Pegiat HAM sebut wacana tim pengawas BIN upaya reformasi intelijen
"Itu penting, sekarang semua diawasi, pertanggungjawabannya harus ada setiap lembaga," kata Robert.
Mantan penyelidik kasus pelanggaran HAM, Robertus Robert mengaku setuju dengan usul Komisi I DPR yang ingin membentuk tim pengawas Badan Intelijen Negara (BIN). Sebab, Badan Intelijen Negara juga harus diminta laporan pertanggungjawabannya atas segala kegiatan dan anggarannya.
"Itu penting, sekarang semua diawasi, pertanggungjawabannya harus ada setiap lembaga," kata Robert di Kantor KontraS, Jakarta, Senin (15/6).
Menurutnya, jika tim pengawas BIN dibentuk, maka pemerintah tak bisa menggunakan intelijen negara untuk politik kekuasaan. Misalnya kasus tewasnya aktivis HAM Munir yang tak pernah terselesaikan.
"Artinya ada reformasi dalam intelijen," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Letjen TNI (Purn) Sutiyoso menjadi calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN). DPR bakal segera melakukan fit and proper test terhadap mantan Wadanjen Kopassus itu.
Selain itu, Komisi I DPR mewacanakan bakal membentuk Tim Pengawas Intelijen Negara. Hal itu bakal diajukan saat uji kelayakan dan kepatutan Sutiyoso sebagai kepala BIN.
"Beriringan dengan uji kepatutan kepala BIN yang baru, Komisi I juga akan mengajukan pembentukan Tim Pengawas Intelijen. Peraturan DPR-nya sudah disahkan tinggal Komisi I nanti mengusulkan nama-nama yang akan duduk di Tim Pengawas Intelijen DPR ini," kata Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Menurutnya, landasan dibentuknya Tim Pengawas Intelijen tersebut adalah Undang Undang Nomor 17 Tahun 2011, Pasal 43 ayat 2 dan 3 tentang Intelijen Negara. Nantinya, Badan Pengawas Intelijen itu akan beranggotakan dari perwakilan setiap fraksi yang ada di DPR.
Mereka, kata Mahfudz, akan bekerja mengawasi kinerja BIN, mewakili masyarakat. Termasuk melakukan penyelidikan jika nantinya ditemukan indikasi penyimpangan berkenaan tugas pokok dan fungsi BIN.
Baca juga:
Enam pemuda teriak-teriak di DPR tolak Sutiyoso jadi Kepala BIN
Uji kelayakan Sutiyoso jadi kepala BIN digelar DPR pekan depan
NasDem tolak dibentuk tim pengawas BIN, percaya dengan Presiden
Sutiyoso calon kepala BIN, DPR usul Tim Pengawas Intelijen dibentuk
Marciano Norman enggan komentar soal Sutiyoso terlibat 'Kudatuli'
Marciano Norman minta kepala BIN baru waspadai gerakan radikalisme
Raker terakhir, Komisi I beri kenang-kenangan buat Kepala BIN
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Kapan Sutiyoso mengundurkan diri dari jabatan Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol? Surat pengunduran diri Sutiyoso disampaikan pada 13 Oktober lalu.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.