Pekerja tambang tertimbun longsor Minahasa Utara warga Tasikmalaya
Kepala Basarnas Manado Budi C, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian menyatakan bahwa peristiwa tersebut baru diketahui sekitar pukul 16.00 Wita.
Sebanyak 13 orang pekerja tambang di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, tertimbun longsor saat bekerja, Kamis (13/4) sekira pukul 14.00 Wita. Belasan pekerja tersebut diketahui masing-masing bernama Ubri, Diki, Karno, Wawan, Dian, Asep, Nana, Nono, Ugi, Opim, Ali, Aep, Ali. Semuanya merupakan warga Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kepala Basarnas Manado Budi C, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian menyatakan bahwa peristiwa tersebut baru diketahui sekitar pukul 16.00 Wita.
"Para pekerja turun sejak pukul 8 pagi namun peristiwa tersebut baru diketahui sekitar pukul 16.00 Wita, karena rekan-rekan mereka curiga para pekerja belum naik," ujar Budi.
Setelah dilakukan pengecekan oleh salah seorang pekerja tambang ke dalam lubang, ternyata benar 13 rekan mereka tertimbun.
Hingga Jumat (14/4) pukul 01.21 Wita penggalian terus dilakukan oleh para petambang. Lokasi lubang yang sempit membuat pekerja agak kesulitan melakukan penggalian.
"Saat ini sedang dilakukan penggalian lubang yang dilakukan oleh para pekerja tambang. Memang melakukan pekerjaan ini perlu keahlian khusus dan mereka yang ahli bekerja di lubang sempit. Mungkin sekitar satu jam lagi posisi mereka sudah bisa ditemukan," tambah dia.