Pekerja Tunda Merantau Imbas Covid-19, Permintaan SKCK di Purbalingga Menurun
"Sebelum Pandemi itu kami bisa melayani hingga di atas sepuluh pemohon. Sekarang hanya tinggal tujuh lah maksimal perharinya."
Jumlah pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Kabupaten Purbalingga menurun di masa Pandemi Covid-19. Penurunan ini diduga karena banyak calon pekerja dan pekerja di Purbalingga menunda untuk merantau bekerja di luar kota.
Kanit Intel Polsek Purbalingga, Aipda Teguh Pambudi mengatakan sebelum pandemi pemohon SKCK rata-rata sebanyak 10 orang per hari. Sejak pandemi rata-rata jumlah pemohon SKCK turun jadi 3 orang per hari.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
"Sebelum Pandemi itu kami bisa melayani hingga di atas sepuluh pemohon. Sekarang hanya tinggal tujuh lah maksimal perharinya," katanya.
Teguh berpendapat, jumlah pemohon SKCK biasanya membeludak saat masa kelulusan SMA/SMK. Para pemohon membutuhkan SKCK sebagai syarat bekerja di perusahaan-perusahaan di kota besar seperti Jakarta. Tapi di masa pandemi covid-19 ini diduga banyak pemuda yang baru lulus SMU memilih menunda untuk bekerja keluar kota.
"Jakarta itu kan zona merah ya. Mungkin mereka menunda untuk bekerja ke Jakarta sehingga jumlah pemohon SKCK juga menurun," ujarnya.
Dia menambahkan, masa Covid-19 juga berdampak pada kesempatan bekerja di dalam kota yang belum terbuka secara normal. Banyak perusahaan seperti bulu mata palsu di Purbalingga belum membuka lowongan pekerjaan secara meluas.
"Pabrik yang ada di Purbalingga juga belum buka mungkin ya untuk menerima pekerja. Jadi pemohon SKCK juga belum banyak," imbuhnya.
(mdk/rhm)