Pelaku Memukul Nenek Rubingah karena Reflek Ada yang Teriak Maling
Pelaku penganiayaan kepada Rubingah, Ngadirin (60) menyebut perbuatannya itu didasari oleh rasa emosi. Ngadirin emosi usai ada orang yang meneriaki Rubingah melakukan pencurian.
Sebuah video berisikan penganiayaan seorang nenek viral di dunia maya. Dari penelusuran diketahui video itu direkam di Pasar Gendeng, Prambanan, Kabupaten Sleman, Senin (20/1).
Nenek yang terekam dalam video diketahui adalah Rubingah (60). Rubingah merupakan warga Dusun Kranggan 1, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, DIY.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Yogyakarta? Yogyakarta adalah destinasi yang kaya akan situs-situs budaya dan bersejarah. Salah satunya Candi Prambanan. Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu yang menakjubkan.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Bagaimana pembangunan Segarayasa di Keraton Yogyakarta? Selain itu di danau buatan itu terdapat terowongan bawah tanah dan masjid bawah tanah.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
Pelaku penganiayaan kepada Rubingah, Ngadirin (60) menyebut perbuatannya itu didasari oleh rasa emosi. Ngadirin emosi usai ada orang yang meneriaki Rubingah melakukan pencurian.
"Ada yang meneriaki maling itu. Reflek karena teriakan maling itu. Saya tendang dua kali. Ke arah tas dan tangan," ungkap Ngadirin, Rabu (22/1).
Usai peristiwa itu, Ngadirin mengaku menyesal. Ngadirin menyebut dia akan meminta maaf kepada Rubingah.
Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Gendeng, Martini (43) menceritakan saat itu Rubingah datang ke lapaknya. Ketika datang, Rubingah baru saja membeli bunga dan membawa sebuah tas. Kemudian tas itu diletakan di atas buah mangga dagangan Martini.
Saat Rubingah berada di lapaknya, Martini tengah meladeni pembeli. Saat itu tiba-tiba Rubingah memasukkan buah mangga dagangan Martini ke dalam tas yang dibawanya.
"Saya lihatin kok tahu-tahunya mbah itu (Rubingah) ngambil, tangannya masukin ke kotak. Mengambil mangga saya, satu kresek penuh," ujar Martini.
Usai membawa mangga dagangan Martini, Rubingah pun berjalan menjauhi lapak. Mengetahui mangganya diambil, Martini pun memanggil Rubingah dan memintanya mengembalikan mangga tersebut.
"Saya merasa kasihan. Saya hampiri dia (Rubingah). Terus saya suruh pulang. Saya bilang jangan diulangi lagi," ungkap Martini.
Usai meminta mangga dikembalikan, Martini pun kembali berjualan. Sedangkan Rubingah berjalan keluar Pasar Gendeng. "Saya kira dia itu pulang. Enggak tahunya dia (masih) berada dalam pasar," urai Martini.
Martini mengaku baru mengetahui Rubingah menjadi korban penganiayaan usai videonya viral di media sosial. Martini mengaku tidak menyaksikan Rubingah dianiaya.
Polisi Minta Keterangan Sejumlah Pihak
Kasi Humas Polsek Prambanan Aiptu Ahmad Muchlis menjelaskan usai viralnya video itu polisi telah memanggil sejumlah pihak. Di antaranya adalah pelaku penganiayaan, perekam video dan pedagang yang mengaku mangganya dicuri Rabingah.
Muchlis menerangkan pihak-pihak yang dipanggil ini telah dimintai keterangan pada Rabu (23/1). Terkait viralnya video, Muchlis menyebut pihaknya akan menyelidiki kasus itu hingga tuntas.
"Tetap diperiksa dilakukan penyelidikan untuk mencari siapa yang memviralkan. Kasus ini tidak akan berhenti, tetap akan disidik secara tuntas baik yang melakukan kekerasan juga pencuriannya," ungkap Muchlis.
Muchlis menerangkan saat ini pihaknya masih mencari keberadaan Rubingah, sosok nenek yang menjadi korban dalam video viral itu. Muchlis menuturkan hingga saat ini keberadaan Rubingah belum diketahui.
"Kita lihat perkembangannya. Kita tidak tahu kondisi Rubingah seperti apa belum tahu. Tunggu sampai proses berkembang lagi," katanya.
(mdk/cob)