Update Kebakaran Gudang Amunisi Kodam Jaya, Mobil Damkar Ditarik dari Lokasi
Proses pemadaman kebakaran gudang peliri Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya dinyatakan sudah selesai.
Proses pemadaman kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya dinyatakan sudah selesai. Puluhan unit mobil pemadam telah meninggalkan lokasi kejadian.
- Update Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Polisi Temukan Cangkul untuk Mengubur dan Celana Korban
- Update Pilkada 2024: Dedi Mulyadi di Jabar, RK di Jakarta, Ini Bocoran Calon Wakilnya
- Cerita Kepanikan Warga saat Gudang Amunisi Kodam Jaya Meledak: Sudah Kayak Perang
- Gudang Amunisi Kodam Jaya Terbakar, Komisi I Minta TNI Selidiki Unsur Kelalaian
Update Kebakaran Gudang Amunisi Kodam Jaya, Mobil Damkar Ditarik dari Lokasi
Berdasarkan pantauan merdeka.com di lokasi, puluhan unit mobil pemadam kebakaran telah meninggalkan lokasi kejadian. Asap kebakaran juga sudah tidak terlihat lagi.
Unit robot yang sebelumnya dikerahkan untuk membantu pada pemadaman kebakaran itu juga sudah ditarik. Namun, sejumlah personel TNI masih tetap berjaga sehingga tidak ada warga yang dapat mendekati lokasi kejadian.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 08.15.
Mereka ditarik dari lokasi seusai melakukan proses pendinginan di dua lokasi selama kurang lebih 10 jam.
Dua lokasi yang dilakukan pendingin yakni pada gudang lima yang terdampak. Sementara gudang enam yakni sumber kebakaran hampir seluruhnya ludes.
"Ya, hampir 90 persen (ludes) gudang enam," kata Gatot kepada wartawan di lokasi, Minggu (31/3).
Menurut Gatot, gudang dengan luas kurang lebih 20 meter itu tersebut hampir sepenuhnya rata. Pada saat proses pendinginan bahkan harus ditemani dengan Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) TNI-Polri.
Proses pendingin dipastikan rampung setelah tidak ada lagi sisa amunisi yang meledak. Namun, sisa-sisa amunisi masih bertebaran.
"Tidak ada karena kita masuk ke dalam sudah kondisi memang tidak ada ledakan. Kalau semalam kita sudah stand by dari jarak jauh memang masih ada ledakan sehingga damkar tidak diizinkan masuk, tapi setelah dinyatakan tidak ada ledakan dan sudah mulai bisa masuk baru kita masuk untuk menuntaskan," jelas dia.
Gudang lima yang terdampak juga telah dinyatakan aman, tidak ada ledakan yang terjadi. Proses pendinginan dilakukan guna mengantisipasi tidak ada ledakan susulan.
Sterilisasi
Sementara perumahan Klaster Visalia di Kota Wisata Cibubur yang terdampak dari kebakaran di gudang amunisi itu masih dalam posisi sterilisasi dengan akses terbatas.
Garis polisi juga masih melintang di depan gerbang utama.
“Warga sudah dikosongkan dari semalam, ada 3 RT di dalam klaster. Pagi ini juga masih steril,” kata Putri (40), warga, di lokasi, Minggu (31/3).
Putri mengaku sudah empat tahun tinggal di Klaster Visalia. Pada saat kejadian, dirinya awalnya tidak menyangka kalau ada insiden ledakan gudang amunisi milik TNI. Dia mengira, ledakan itu dari petasan.
"Saya sedang mau berbuka puasa, saya kira petasan, tapi makin lama makin banyak makin keras suara (ledakannya)," ujar Putri.
Saat ini warga klaster hanya diperkenankan masuk dalam posisi terbatas hanya untuk mengambil barang berharga yang dibutuhkan dan juga pakaian ganti. Sebab aparat terkait masih melakukan penyisiran dan antisipasi ditemukannya serpihan amunisi yang terpental dan masuk ke dalam klaster.
"Masih steril, boleh masuk tapi terbatas belum boleh lama, cuma cek aja karena listrik juga masih dipadamkan," ucap Putri.
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan memastikan kebakaran di sudah dipadamkan. "Pada jam 03.45 WIB tadi dapat kita pastikan titik api sudah bisa dipadamkan," kata Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3).
Petugas sudah melakukan langkah-langkah untuk memadamkan api akibat ledakan yang menimbulkan kebakaran gudang nomor enam Gudmurah, Kodam Jaya, yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Hasan mengatakan, saat ini petugas sedang dalam proses pendinginan untuk mengantisipasi adanya perambatan api, agar bisa dipastikan semua aman. "Tadi kami sudah melakukan langkah-langkah penanganan pemadaman titik api dari gudang nomor enam," tuturnya seperti dilansir Antara.