Pembuat dan Penyebar Konten 'Baju Bekas Sitaan Dibawa Pulang' Ditangkap
Para pelaku yang diamankan karena diduga menyebar konten tersebut bukan berasal atau tinggal di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Polisi mengamankan pembuat dan penyebar konten barang bukti pakaian bekas untuk dibawa pulang. Dalam narasinya, pembuat video mengatakan baju bekas itu nantinya akan dipakai saat Hari Raya Idulfitri.
"Sudah diamankan. Penyebar dan pembuat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (6/4).
-
Mengapa video di Youtube yang menampilkan Erick Thohir dan DPR RI dikatakan Hoaks? Dari awal hingga akhir video tidak ada pembahasan soal Erick Thohir dan DPR sepakat untuk membongkar kasus-kasus dari Presiden jOkowi. Sehingga narasi tersebut adalah hoaks dan tidak dapat dibuktikan.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Mengapa video tentang Mahfud MD dan DPR disebut hoaks? Video yang mengeklaim Mahfud dan DPR bongkar kebusukan hakim di Pilpres adalah hoaks karena narasi yang disampaikan dalam video tidak relevan dengan judul video.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang dilakukan Polresta Pekanbaru untuk mencegah penyebaran hoaks? Polresta Pekanbaru mengambil langkah inovatif dengan melibatkan admin media sosial publik dalam upaya mencegah hoaks dan isu sara selama Pemilu 2024.
Dia menegaskan, mereka yang diamankan karena diduga menyebar konten tersebut bukan berasal atau tinggal di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Dari beberapa daerah, tentunya daerahnya bukan dari Polda Metro Jaya yang menyebarkan, kemudian memproduksi dan membuat," tegasnya.
Truno mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyaring semua informasi sebelum disebarkan ke media sosial.
"Kami imbau mulai adanya merebak medsos tentang berita bohong perlu adanya antisipasi dengan cara kesadaran masyarakat terhadap berita informasi yang didapat di medsos. Tentu ini belum diketahui sumbernya siapa apakah informasi ini betul-betul bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
"Saring dulu sebelum dishare, sehingga ini akan menimbulkan sentimen atau opini negatif. Dan yang rugi meresahkan masyarakat sehingga perlu tidak lanjut," pungkasnya.
Polda Metro Jaya memastikan barang bukti pakaian bekas impor alias thrifting tersimpan dengan aman. Hal ini terkait unggahan di media sosial yang menyebutkan barang bukti itu diambil anggota kepolisian untuk lebaran.
"Secara faktanya kami sampaikan barang bukti tersebut tertangani secara prosedur dengan baik dan tidak ada satupun keluar, seperti yang di informasikan mengutip dari sumber yang masih belum dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, di Jakarta, Sabtu (1/4).
Kendati demikian, polisi akan menyelidiki hal itu. Termasuk mencari pelaku postingan tersebut. "Polda Metro Jaya akan mendalaminya dengan mekanisme penyelidikan dalam hal ini dilakukan Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya," tegasnya.
"Polda Metro Jaya konsisten dan komitmen dalam menjalankan proses penanganan perkara secara prosedur, proporsional dan profesional," sambungnya.
Lebih lanjut, dia mengakui tudingan tersebut belum dapat dibuktikan dan dapat ditanggungjawabkan.
"Ramai maraknya informasi berasal dari beberapa akun yang menyebarkan screenshoot yang menyebutkan adanya status tulisan seseorang yang belum dapat dipertanggungjawabkan sehingga menyebarkan opini negatif," pungkasnya.
(mdk/ray)