Pembunuhan Guru SD di OKI, Korban Miliki Hubungan Spesial dengan Salah Satu Pelaku
Perhatian dan uang mulai berkurang ketika korban mengenal tersangka AS (17) dan LI (15). Sebab, korban juga memberikan uang kepada keduanya yang membuat jatah RK tak sebesar seperti sebelumnya.
Seorang guru SD yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), MI (56), tewas dibunuh tiga pelaku yang semuanya masih berusia di bawah 18 tahun. Terungkap, salah satu pelaku memiliki hubungan spesial dengan korban.
Awalnya, korban hanya kenal dengan tersangka RK (17) yang sama-sama berjenis kelamin laki-laki. Selama memiliki hubungan khusus, RK mendapat perhatian dan materi yang cukup membuat kedekatannya bertahan dengan korban.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
Perhatian dan uang mulai berkurang ketika korban mengenal tersangka AS (17) dan LI (15). Sebab, korban juga memberikan uang kepada keduanya yang membuat jatah RK tak sebesar seperti sebelumnya.
Hal itu membuat RK menyusun strategi melakukan pembunuhan tanpa memberitahu dua tersangka lain sebelumnya. RK hanya mengajak mereka membunuh korban hanya untuk mendapatkan barang berharga miliknya.
"Tersangka RK dan korban memiliki hubungan spesial. RK tidak cemburu, tapi kecewa karena perhatian dan jatah uang untuknya berkurang sejak korban mengenal AS dan LI," ungkap Kasatreskrim Polres OKI AKP Jatrat Tunggal, Selasa (21/2).
Dia menjelaskan, ketiga tersangka dekat dengan korban karena sikap royal dari guru SD itu. Dapat dikatakan, hubungan spesial mereka berawal atas dasar kebutuhan ekonomi.
"Ketiga tersangka memanfaatkan kesempatan itu," kata dia.
Dalam aksinya, para tersangka terbilang sadis. Mereka menusuk leher dan perut korban dengan pisau lalu mengikat tangan korban dengan tali dan membekap mulutnya. Korban juga mengalami patah tangan akibat kekerasan.
Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara maksimal 20 tahun. Hanya saja hukuman dapat berkurang separuhnya karena masih di bawah umur.
Diberitakan sebelumnya, MI tewas mengenaskan dengan kondisi ada luka sayat di leher, tangan terikat tali, dan mulut tersumpal handuk di kamar mandi di rumahnya di Kayuagung, OKI, Selasa (14/2) malam. Siang sebelumnya, korban datang dari kampungnya di Kecamatan Sirah Pulau Padang, OKI, ke rumah lamanya itu untuk melakukan terapi.
Panik karena korban tak kunjung pulang dan ponselnya tak aktif, keluarga melakukan pencarian dan menemukan korban sudah tergeletak di kamar mandi. Polisi datang untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban.
Kasatreskrim Polres OKI AKP Jatrat Tunggal Rachmad mengungkapkan, korban diduga kuat karena perampokan disertai pembunuhan. Terdapat luka sayat di leher, tangan terikat, dan mulut disumpal handuk.
"Dugaan kuatnya dirampok lalu dibunuh. Sebab, motor dan ponsel korban hilang," ungkap Jatrat, Kamis (16/2).
Dari olah TKP, korban tewas sebelum malam karena dilihat dari darah yang berceceran di lantai kamar mandi mulai mengering. Korban merupakan guru SD di Kecamatan Sirah Pulau Padang. Sejak dua tahun lalu, rumah yang menjadi TKP telah ditinggalkan dan didatangi jika ada keperluan di Kayuagung.
"Korban datang ke sana untuk terapi dan mampir ke rumah lamanya. Karena tak ada kabar, keluarga mencari dan menemukannya sudah tewas," pungkasnya.
(mdk/eko)