Pemenang lomba puisi esai kembalikan hadiah uang ke Denny JA
Huzer merasa bersalah pada Kuntowijoyo, Umar Kayam, Sindhunata atau Seno Gumira Ajidarma.
Huzer Apriansyah, salah satu pemenang lomba penulisan puisi esai pada 2012, berencana mengembalikan hadiah yang pernah diterimanya kepada Denny JA, yang mensponsori acara. Pengembalian ini sebagai bentuk protes atas penobatan Denny, yang lebih dikenal sebagai konsultan politik, ke dalam buku '33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh.'
"Mungkin bagi sebagian kawan-kawan ini lebay, Rp 500 ribu doang. Cari sensasi. Mungkin itu yang terlintas bagi banyak orang. Silakan saja berpikir secara bebas," kata Huzer saat dihubungi merdeka.com, Rabu (22/1).
Huzer, yang sudah tiga tahun menjadi guru 'Sokola Rimba' di Jambi ini, merasa bersalah pada Kuntowijoyo , Umar Kayam , Sindhunata atau Seno Gumira Ajidarma yang karya-karyanya menjadi semacam 'azimat' baginya dalam belajar menulis sastra, namun tidak masuk ke dalam 33 tokoh sastra tersebut.
"Mereka berempat jauh lebih berpengaruh bagi hidupku ketimbang puisi esai Denny JA yang sampai detik ini belum pernah kubaca bukunya," kata Huzer.
Huzer menceritakan, dia ikut serta dalam lomba puisi-esai karena melihat informasi di sebuah situs sastra yang terhubung situs puisi esai milik Denny JA. Pada Desember 2012, dia diberitahu oleh penyelenggara lewat telepon telah memenangi kategori 'puisi esai menarik'.
"Saya menulis puisi dalam bentuk puisi esai, karena saya mengincar hadiah yang diberikan penyelenggara. Saya memilih gaya puisi esai bukan karena saya merasa gaya tersebut cocok untuk menyampaikan hasrat saya bersyair. Bukan. Atau karena saya terpengaruh karya-karya Denny JA, membaca bukunya saja saya belum," kata dia.
Meski berniat mengembalikan hadiah uang tersebut, Huzer mengaku mengalami kesulitan akses karena tidak bisa meninggalkan Jambi. Dia sudah mencoba beberapa cara, seperti menulis email kepada penyelenggara dan meminta rekening Denny JA, namun belum direspons.
"Sesaat sebelum menulis tulisan ini, aku mengirim email ke Jamal D Rahman (Ketua Tim 8) lewat email jurnal sajak,karena hanya akun email ini yang aku tahu, untuk meminta nomor rekening penyelenggara untuk mengembalikan uang hadiah," ujar Huzer.
Seperti diketahui, masuknya nama Denny JA ke dalam '33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh' telah memicu polemik. Tidak hanya kritik, petisi pun sudah dikeluarkan oleh kalangan pencinta sastra untuk menghentikan peredaran buku tersebut.
Baca juga:
Sastrawan Yogya tuding Denny JA rekayasa nama agar masuk buku
Denny JA masuk 33 Tokoh Sastra, redaktur majalah Horison mundur
Denny JA kritik balik petisi stop peredaran buku 33 Tokoh Sastra
Muncul petisi stop peredaran buku '33 Tokoh Sastra'
Sastrawan Yogya tulis surat terbuka untuk Denny JA
-
Kenapa Denny Chandra menjual aset-asetnya? "Itu mobil aku empat semua dijual-jualin tuh. Dari mulai SLK 2 pintu, ada Alphard, Caravelle, ada Teana. Itu satu-satu dijualin hanya untuk menyambung hidup," lanjut kang Denny.
-
Apa saja aset Denny Chandra yang dijualnya? "Itu mobil aku empat semua dijual-jualin tuh. Dari mulai SLK 2 pintu, ada Alphard, Caravelle, ada Teana. Itu satu-satu dijualin hanya untuk menyambung hidup," lanjut kang Denny.
-
Kapan Denny Caknan lahir? Denny Setiawan, yang lebih dikenal dengan nama panggung Denny Caknan, adalah seorang penyanyi dangdut terkemuka asal Ngawi. Ia lahir pada 10 Desember 1993.
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.