Pemerintah Kutuk Keras Aksi Teroris MIT Bunuh 4 Petani Poso
Mahfud menyatakan telah memerintahkan aparat untuk meningkatkan pengamanan dan mengejar para pelaku teror di Poso.
Pemerintah mengutuk keras peristiwa tewasnya empat petani di Poso, Sulawesi Tengah oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pada 11 Mei 2021. Menko Polhukam Mahfud Md menyatakan pemerintah akan terus mengawal dan mencermati kondisi keamanan di Poso.
"Terkait pembunuhan terhadap 4 orang petani dan aksi kekerasan lain oleh kelompok teroris Poso, pemerintah mengutuk keras tindakan tersebut," kata Mahfud pada wartawan, Rabu (19/5).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kenapa dr. Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Bagaimana Mahfud MD ingin menularkan ketegasannya? Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,” pungkas Mahfud MD.
Mahfud menyatakan telah memerintahkan aparat untuk meningkatkan pengamanan dan mengejar para pelaku teror di Poso.
"Meminta aparat keamanan dan aparat penegak hukum untuk meningkatkan pengamanan dan pengejaran terhadap kelompok teroris di wilayah itu," ujarnya.
Ia lantas membeberkan tiga aksi terakhir yang dilakukan kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora. Pertama, pada 1 Maret 2021, kontak tembak antara aparat keamanan dan kelompok teroris MIT di Desa Maros, Kecamatan Pesisir, Poso yang mengakibatkan dua teroris tewas.
Kedua, pada 3 Maret 2021 kontak tembak antara aparat keamanan dan kelompok teroris MIT kembali terjadi dan mengakibatkan 1 personel Brimob gugur.
Ketiga pada 11 Mei 2021, kelompok teroris MIT membunuh secara sadis 4 petani di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Poso.
Saat ini, Mahfud memastikan pemerintah akan memburu dan menghabisi kelompok teroris, baik di Poso maupun Papua. Saat ini, ia mengklaim para teroris semakin terdesak.
"Ini menunjukkan bahwa kelompok tersebut sudah mulai semakin terdesak oleh operasi pengejaran pemerintah, dan sekali lagi ini pengejaran untuk menyelamatkan rakyat," ucapnya.
Untuk di Papua, Mahfud membeberkan peristiwa kontak senjata antara kelompok teroris dengan TNI-Polri yang terjadi belakangan. Di antaranya terjadi pada tanggal 27 April, 13 Mei, 16 Mei dan 18 Mei.
Reporter: Delvira H
Sumber: Liputan.com
Baca juga:
BNPT dan LPSK Beri Santunan Kepada Korban Aksi Terorisme di Poso
MIT Poso Belum Ditangkap, Polri Sebut Geografisnya Tak Sama dengan di Jakarta
Jokowi Diminta Beri Rasa Aman Masyarakat Poso Usai 4 Petani Dibunuh Teroris MIT
Polisi Perkirakan Teroris MIT Poso Tersisa Sembilan Orang, Terbagi Dua Kelompok
Kelompok MIT Bunuh dan Rampok 4 Petani di Poso Pimpinan Qatar
KSP: Pemerintah akan Menindak Tegas Organisasi Teroris di Poso, Papua dan Tempat Lain