Pemerintah mimpi Bandara Kertajati bisa berangkatkan calon haji 2018
Pemerintah mimpi Bandara Kertajati bisa berangkatkan calon haji 2018. Luhut cukup gembira dengan progres yang dilakukan PT BIJB dalam pengerjaan bandara tersebut. Masalah yang terjadi seperti pembebasan lahan sudah dapat diselesaikan. Adapun yang diperlukan saat ini adalah kerja tim yang ekstra demi kepentingan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Majalengka bisa segera rampung. Targetnya pada musim haji 2018 sudah bisa memberangkatkan calon jemaah haji (Calhaj).
"Ya karena mimpi pemerintah, Bandara Kertajati bisa dijadikan untuk haji, dan akan menjadi pusat logistik karena dekat dengan Tambun, Cirebon, Bandung, jalan ke selatan ke Cigatas, Garut, Genteng, Cisolok dan lainnya," ungkap Luhut dalam tinjauannya langsung ke lokasi, Selasa (26/9).
Luhut cukup gembira dengan progres yang dilakukan PT BIJB dalam pengerjaan bandara tersebut. Masalah yang terjadi seperti pembebasan lahan sudah dapat diselesaikan. Adapun yang diperlukan saat ini adalah kerja tim yang ekstra demi kepentingan rakyat.
"Sejauh ini Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, kita semua sudah bekerja cepat, kalau kita dipilih rakyat, kita harus bekerja sebaik-baiknya untuk rakyat, maka untuk urusan ini jangan ada campur kepentingan pribadi, kelompok, apalagi politik, ini murni untuk rakyat," ujarnya dalam rilis yang diterima merdeka.com.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang mendampingi langsung Luhut dalam tinjauannya langsung mengatakan, pembangunan BIJB dapat diselesaikan secepat-cepatnya. Ia menyatakan, terkait pembebasan lahan yang menjadi isu terhambatnya progres pembangunan, Pemerintah Provinsi sebenarnya sudah menyiapkan segala dukungannya termasuk dana, sehingga tidak terdapat masalah.
"Termasuk pembangunan akses jalan Tol supaya bisa langsung ke BIJB ini uangnya sudah ada, pembebasan lahannya sudah siap, tinggal peran Bupati," ungkap Deddy Mizwar.
Sedangkan untuk jalan non- tol, PUPR telah melakukan pengukuran sepanjang kurang lebih 2 kilo meter, yang juga siap dibangun.