Pemerintah targetkan bahasa Indonesia jadi bahasa MEA
Pada 2015 Indonesia mulai diintegritaskan dengan bangsa-bangsa lain melalui MEA.
Dalam rangka memperingati 70 tahun hari jadi bahasa negara, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar seminar dan Lokakarya Kebahasaan Adat dengan mengangkat tema '70 Tahun Negara Berbahasa Indonesia: Merajut Kebhinekaan Bangsa Menuju Bahasa Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dalam kesempatan itu, mereka menargetkan bahasa Indonesia menjadi bahasa MEA.
"Untuk merealisasikan target bahasa Indonesia sebagai bahasa MEA, badan bahasa melakukan berbagai upaya diantaranya memperkuat bahasa Indonesia di masyarakat Indonesia sendiri melalui kegiatan literasi, standarisasi uji kemahiran bahasa Indonesia, penyusunan berbagai kamus, kajian kebahasaan, pengembangan pengajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing di Indonesia dan berbagai negara," kata Kepala Badan Bahasa, Muhsin, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (18/8).
Mahsun menjelaskan, pada 2015 Indonesia mulai diintegritaskan dengan bangsa-bangsa lain melalui MEA. "Negara Indonesia memerlukan kebijakan strategi dan diplomasi kebahasaan untuk memajukan bahasa Indonesia agar menjadi bahasa sesama warga MEA," imbuhnya.
Selain Semiloka, dalam peringatan hari bersejarah ini juga dilaksanakan acara pemberian Anugerah Tokoh Kebahasaan kepada tokoh inspiratif dalam penyebaran bahasa Indonesia di luar negeri. Selain itu ada juga peluncuran Gerakan Literasi Sekolah dalam rangka pengembangan strategi dan diplomasi untuk menumbuhkan budi pekerti anak sekolah.
Sejumlah lembaga adat turut berpartisipasi dalam semiloka ini, diantaranya, Lembaga Adat Masyarakat Sumenep, Lembaga Adat Banyuwangi, Lembaga Dewan Adat Dayak, Lembaga Adat Desa Pekraman Bali, Lembaga Adat Bugis Sulawesi Selatan, dan Lembaga Adat Kulawi Sulteng. Tampak lembaga adat memakai seragam adatnya masing masing.