Pemerintah Ubah Strategi Penanganan Pandemi, Kini Fokus Rawat Inap RS dan Kematian
Luhut menjelaskan, strategi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis level akan berubah.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah mengubah strategi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Kini, pemerintah fokus pada rawat inap rumah sakit dan kematian.
"Tadinya fokus pada laju penularan menjadi fokus pada pendekatan rawat inap rumah sakit dan tingkat kematian," ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (31/1).
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kenapa Luka Jahitan bisa membengkak? Penyebab Luka Jahitan Bengkak yang Perlu Diwaspadai, Kenali Gejalanya Faktor utama luka jahitan bengkak adalah reaksi inflamasi tubuh terhadap proses penyembuhan.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kenapa Luhut memberikan pernyataan tersebut? Komentar Luhut tentang "warga negara" yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024, melainkan tentang bagaimana orang bersikap menjelang Pilkada 2020.
-
Apa saja gejala Luka Jahitan bengkak? Gejala Infeksi Luka Jahitan Bengkak 1. Kemerahan atau Bengkak Beberapa kemerahan dan bengkak di sekitar lokasi luka adalah hal normal setelah prosedur.Tubuh membutuhkan beberapa hari untuk melawan bakteri dan infeksi potensial lainnya setelah terpapar udara. Ini dilakukan dengan melepaskan sel darah putih dan membentuk gumpalan darah untuk mempersiapkan situs untuk perbaikan jaringan. Dokter dapat memberi gambaran seberapa banyak kemerahan atau bengkak yang normal, tetapi jika berlanjut selama lebih dari seminggu setelah operasi atau memburuk, itu bisa menjadi tanda infeksi bakteri. Garis merah yang keluar dari tempat sayatan merupakan indikasi lain bahwa luka dapat terinfeksi. 2. Demam Demam adalah salah satu gejala klasik dari infeksi virus dan bakteri. Ketika bakteri menyusup ke dalam tubuh, salah satu respons utama sistem kekebalan adalah meningkatkan suhu internal sebagai upaya untuk membunuh para penyusup. Seperti kemerahan dan bengkak, suhu yang sedikit lebih tinggi setelah operasi bukanlah hal yang aneh, tetapi jika demam menjadi semakin parah atau berlanjut selama lebih dari satu atau dua hari, itu bisa menjadi tanda bahwa situs luka telah terinfeksi. 3. Nanah Berbau Busuk Gejala infeksi luka jahitan yang pasti, adanya kotoran berwarna kuning, putih, atau hijau yang merembes dari luka yang berbau tidak sedap perlu diperiksa secepat mungkin. Juga dikenal sebagai drainase purulen, nanah ini berbeda dari drainase biasa, yang biasanya bening atau agak kuning dan biasanya hilang setelah beberapa hari. Nanah merupakan campuran dari berbagai bentuk benda mati, antara lain sel darah putih, jaringan, bakteri, atau bahkan jamur. Meskipun ini pertanda baik dalam arti menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh Anda merespons suatu ancaman, infeksi dapat dengan mudah menyebar dan menjadi jauh lebih serius tanpa mendapatkan perhatian medis. Beberapa tingkat rasa sakit diharapkan terjadi setelah prosedur pembedahan, tetapi kecenderungannya harus selalu menurun seiring waktu. Rasa sakit yang meningkat dapat terjadi akibat aktivitas fisik yang diperbarui atau dari mengurangi penggunaan obat penghilang rasa sakit, tetapi ini adalah penyebab yang mudah diidentifikasi. 4. Meningkatnya Rasa Nyeri Jika luka terus terasa sakit tanpa alasan yang jelas atau tingkat nyeri meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu, kemungkinan besar penyebabnya adalah infeksi.Dengan melaporkan tingkat nyeri secara akurat kepada dokter Anda selama proses pemulihan, infeksi potensial dapat diidentifikasi dan diobati sebelum menjadi lebih buruk. 5. Kulit Panas Ketika infeksi berkembang di dalam atau di sekitar tempat sayatan, sistem kekebalan tubuh menghasilkan sel darah putih untuk melawan bakteri. Semua energi yang digunakan untuk melawan infeksi menghasilkan panas, yang meningkatkan suhu kulit di sekitarnya. Seperti pembengkakan dan kemerahan, beberapa tingkat panas menjadi normal segera setelah operasi. Jika area di sekitar lokasi sayatan menjadi atau tetap panas saat disentuh lebih dari beberapa hari setelah operasi, luka dapat terinfeksi dengan baik bahkan jika tidak ada gejala lain yang segera terlihat. Memberi informasi kepada dokter Anda tentang status luka dapat membantu mencegah komplikasi di masa depan akibat infeksi.
Perubahan strategi penanganan pandemi ini mengikuti karakteristik Covid-19 varian Omicron. Varian Omicron memiliki tingkat penularan yang berbeda dengan varian sebelumnya, yakni Delta.
Luhut menjelaskan, strategi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis level akan berubah. Ke depan, pemberian bobot dalam penentuan level PPKM lebih besar pada rawat inap di rumah sakit. Namun, bukan berarti, indikator penanganan pandemi yang sudah ditetapkan WHO dihilangkan.
"Pemerintah tetap menggunakan enam indikator menjadi standar WHO. Tetapi akan memberikan bobot lebih besar dalam penentuan level kepada indikator rawat inap di rumah sakit," jelasnya.
Pemberian bobot yang lebih besar pada rawat inap ini sebagai insentif kepada pemerintah daerah untuk mendorong pasien Covid-19 tidak bergejala atau gejala ringan untuk tidak masuk rumah sakit. Jika jumlah pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap di rumah sakit rendah, maka level PPKM membaik.
"Selain itu, langkah ini juga menjaga upaya pemulihan ekonomi dengan tetap memastikan kapasitas kesehatan kita tetap dalam kondisi aman. Jadi ini membuat equilibrium yang bagus makanya telemedicine oleh Kementerian Kesehatan itu benar-benar dibuka dengan baik," paparnya.
Tak hanya itu, syarat bagi daerah yang memasuki PPKM level 1 dan 2 berubah. Sebelumnya, syarat memasuki PPKM level 1 dan 2 cukup mencapai target vaksinasi dosis pertama, kini harus dosis lengkap.
Menurut Luhut, perubahan syarat ini untuk mengakselerasi vaksinasi dosis lengkap di kabupaten dan kota di Indonesia. Dia mencatat, saat ini, masih ada 22 kabupaten dan kota yang mencatat capaian vaksinasi dosis lengkap di bawah 50 persen.
Sementara itu, ada 29 kabupaten dan kota yang memberikan vaksinasi lengkap kepada kelompok lansia di bawah 40 persen. Ketentuan pemberian bobot lebih besar pada rawat inap rumah sakit dan syarat vaksinasi PPKM level 1 dan 2 mulai berlaku pekan depan.
"Tetapi kami memberikan transisi selama dua minggu untuk kabupaten kota untuk mencapai target yang sudah ditentukan di atas. Dengan menggunakan asesmen terbaru ini, perubahan level kabupaten dan kota dapat dilihat dilihat rinci pada Inmendagri Jawa-Bali yang diterbitkan hari ini," tandasnya.
Baca juga:
Luhut: Masyarakat Tak Perlu Takut Tes Covid-19 Jika Flu dan Batuk
Luhut Sebut Kasus Covid di Jawa-Bali Terus Meningkat, Didominasi DKI Jakarta
Pemerintah Pangkas Masa Karantina Jadi 5 Hari
Dampak Lonjakan Covid, Bima Arya Hentikan PTM Seluruh Sekolah di Bogor
Kematian Akibat Omicron di Jawa Bali Naik, Ini Sebabnya?