Pemimpin Kerajaan se-nusantara ikut meriahkan Festival Iraw Tengkayu
Pemerintah Kota Tarakan terus berupaya memperkenalkan warisan budaya yang mereka miliki kepada masyarakat luas.
Pemerintah Kota Tarakan terus berupaya memperkenalkan warisan budaya yang mereka miliki kepada masyarakat luas.
Untuk itu, Festival Iraw Tengkayu melalui upacara adat penurunan Padaw Tuju Dulung (perahu tujuh haluan) akan disaksikan pemimpin kerajaan dan kepala daerah dari seluruh Indonesia.
-
Apa saja yang dilakukan para peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan di Tarakan? Kegiatan yang diikuti peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan meliputi, olahraga bersama dan juga penanaman pohon. Adapun kegiatan olahraga bersama dilangsungkan dengan sepeda santai menyusuri sepanjang Jalan Mulawarman hingga Jalan Yos Sudarso, hingga fnish di Taman Berlabuh. Selanjutnya, para peserta melaksanakan kegiatan penanaman pohon yang merupakan bagian dari rangkaian dari Apeksi Regional Kalimantan.
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Apa yang diraih Wali Kota Tarakan? Wali Kota Tarakan Raih Penghargaan Tokoh Indonesia Pengembang Digitalisasi Upaya digitalisasi dan elektronifikasi di bidang layanan publik Kota Tarakan meraih apresiasi.
-
Kapan promo KURMA berakhir? Nasabah dapat memanfaatkan promo ini hingga 30 April untuk 1.500 nasabah pertama.
-
Apa yang menjadi bentuk perhatian pemerintah untuk nelayan Tarakan? Hal itu menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah untuk profesi tersebut. "Kalau orang bicara nelayan itu pekerjaan tantangan, riskan bahaya. Kalau badai kita hanya mengandalkan kapal saja. Kemudian hasil. Kalau di tarakan alhamdulillah tarakan selalu dorong berikan perlindungan sosial nelayan, karenan salah satu rentan bahaya dan musibah," ujar Rustan dari Kesatuan Nelayan Tradisional Tarakan.
-
Siapa yang memimpin upaya untuk mempromosikan batik Tarakan? "Awalnya kami hanya ada dua sampai tiga pembatik, lalu kami gelar pelatihan dengan berbagai pihak sehingga tumbuh pembatik di Kota Tarakan. Memang di sini semuanya pemula, bukan turun temurun," ujar Ketua Dekrasnada Kota Tarakan, Sitti Rujiah.
Sekretaris Daerah Kota Tarakan Khairul mengatakan, pihaknya akan mengundang seluruh pemimpin kerajaan se-nusantara serta kepala daerah dari luar Kalimantan untuk menyaksikan Festival Iraw Tengkayu tahun ini.
"Kerajaan nusantara biasanya juga diundang. (Lalu) Seluruh kepala daerah di Kalimantan dan ini mungkin kita mengundang seluruh Indonesia kita coba undang, mudah-mudahan mereka bisa hadir di Kota Tarakan," kata Khairul.
Tak hanya itu, untuk memperkenalkan budaya khas Tarakan mereka juga akan mengundang perwakilan pemimpin dari negara-negara sahabat.
"Termasuk negara tetangga yang juga masih berhubungan dengan kerajaan tadi," terangnya.
Khairul mengakui, pelaksanaan Festival Iraw Tengkayu bagian dari upaya Pemkot Tarakan untuk menarik wisatawan. Mereka ingin memperkenalkan upacara adat yang biasa dilakukan masyarakat setempat secara turun temurun kepada masyarakat luas.
"Sebenarnya dahulunya ritual adat saja. Tapi, belakangan ini kita mencoba bagian dari agenda pariwisata ya," pungkasnya.
Rangkaian Festival Iraw Tengkayu akan dilaksanakan Pemkot Tarakan mulai tanggal 13 hingga 27 Desember 2015. Nantinya, selain upacara adat penurunan Padaw Tuju Dulung ke laut di Pantai Amal, kegiatan ini akan diisi berbagai macam perlombaan tradisional seperti lomba layang-layang dan perahu hias, fotografi, olahraga tradisional, festival batu akik dan dimeriahkan pementasan seni budaya, penampilan sejumlah artis hingga pagelaran tari kolosal.
Festival Iraw Tengkayu menjadi agenda rutin dua tahunan Pemkot Tarakan dalam rangka memperingati hari jadi Kota Tarakan yang jatuh setiap tanggal 15 Desember 2015 sejak ditetapkan sebagai Kotamadya oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 15 Desember 1997 berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan.
(mdk/hrs)