Pemkab Banyuwangi Minta Tiap Kecamatan Sediakan Fasilitas Isolasi Seperti di Muncar
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meminta setiap kecamatan untuk menyediakan fasilitas ruang isolasi yang bisa digunakan masyarakat selama menjalani karantina selama 14 hari.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meminta setiap kecamatan untuk menyediakan fasilitas ruang isolasi yang bisa digunakan masyarakat selama menjalani karantina selama 14 hari.
Masa karantina tersebut harus dilakukan masyarakat Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit virus Corona (Covid-19) dan memiliki gejala klinis ringan.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas telah meminta setiap kecamatan untuk menyiapkan ruang isolasi tersebut secara mandiri seperti di Kecamatan Muncar, yang saat ini masuk dalam kawasan zona merah setelah ditemukan satu warga yang dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi misalnya ada ODP dan merasa kesulitan isolasi mandiri di rumah karena ramai keluarga, tidak ada kamar yang bisa dipakai seorang diri, silakan pakai rumah singgah ini," ujar Anas, saat meninjau fasilitas ruang isolasi, Kamis (2/4).
Fasilitas ruang isolasi di Muncar memanfaatkan gedung milik Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim, dan saat ini diberi nama rumah singgah.
"Saya sudah cek ke sana. Itu untuk warga yang membutuhkan ruang isolasi mandiri. Ini cukup representatif, nanti dipantau Dinas Kesehatan lewat Puskesmas. Pasokan makan kebutuhan sehari-harinya dipenuhi, jadi ODP bisa konsentrasi isolasi 14 hari," katanya.
Dia melanjutkan, proses isolasi ODP selama 14 hari, sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sebab waktu 14 hari merupakan proses virus menjalani inkubasi di dalam tubuh manusia.
Di ruang isolasi Kecamatan Muncar, terdapat lima kamar dengan dilengkapi pengatur suhu ruang (AC). Kamar mandinya pun representatif. Total terdapat 11 bed di sana.
"Ada dua kamar lagi yang sedang disiapkan, sehingga bisa bertambah bed-nya," ujarnya.
Dia melanjutkan, jika ruang isolasi berbasis kecamatan itu serentak juga disiapkan oleh pemerintah desa, tentu akan semakin banyak jumlah bed yang bisa disiapkan.
"Untuk kecamatan saja, bisa ada 300 bed. Setelah Muncar, harus segera kecamatan lain bergerak. Tapi kalau gerakan ini diperluas sampai desa dan kelurahan, maka bed-nya bisa sampai ribuan. Mari gerakkan gotong royong. Kalau masing-masing lingkungan telah menyiapkan, maka akan sangat membantu pencegahan penyebaran virus Corona di masyarakat," kata Anas.
Bagi warga kurang mampu yang menjalani isolasi diri pihaknya menjamin bantuan konsumsi dan logistik dari Pemkab Banyuwangi dan sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Bantuan tersebut perlu dilakukan karena warga yang menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan keluarga Pasien Dalam Pengawasan (PDP), harus menjalani karantina sehingga tidak bisa mencari nafkah, apalagi jika yang terdampak adalah kepala keluarga.
"Pemda menyiapkan tim bersama lembaga amil zakat, warga kurang mampu yang harus isolasi diri, kita akan bantu makanan untuk mereka dan beras bagi keluarga yang ditinggalkan, ini bagian dari bentuk gotong royong untuk membantu," jelasnya.
(mdk/hhw)