Pemkab Gianyar sebut pernikahan gay coreng pariwisata di Bali
Pemkab Gianyar minta pelaku wisata tanggung jawab soal pernikahan tersebut.
Pemerintahan kabupaten Gianyar dan Kepolisian merasa kecolongan dengan adanya acara kegiatan pesta pernikahan gay di sebuah hotel berbintang di Ubud, Gianyar.
Agar tidak terulang kembali kejadian serupa yang dianggap mencoreng citra pariwisata dan agama Hindu di Bali, Pemerintah kabupaten Gianyar mengumpulkan para pelaku pariwisata di wilayahnya. Mereka menggelar rapat koordinasi menyikapi pasangan gay yang melakukan upacara pembersihan diri secara Hindu di areal hotel tersebut sekaligus menggelar pesta (resepsi).
Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung mengingatkan agar sebelum melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan simbol-simbol agama, dresta (pedoman, kebiasaan, tata krama, maupun aturan-aturan di suatu daerah) dan budaya, mereka wajib melakukan koordinasi dengan bendesa Adat maupun perbekel (kepala dusun).
"Ini sangat meresahkan dan sudah mencoreng citra Bali khsusnya kabupaten Gianyar bahkan Indonesia. Harus kita sikapi dengan serius," kata Bupati Gianyar, Selasa (22/9).
Dia memaparkan tentang langkah antisipasi hal yang berpotensi mengandung unsur penistaan agama. Karenanya dia meminta agar pelaku wisata bertanggung jawab atas segala paket yang ditawarkan kepada wisatawan.
"Andalan Bali ini hanya Pariwisata dengan budayanya, tolong jaga, rawat dan hormati. Pelaku wisata bertanggung jawablah terhadap semua yang dilakukan. Jangan jadikan agama sebagai komoditas bisnis," katanya.
Di tempat terpisah, Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto saat menghadiri undangan paripurna pandangan umum Fraksi di DPRD Bali, menyebutkan bahwa dari proses rekonstruksi sebanyak 23 adegan, dapat kesimpulan tentang bagaimana proses pernikahan terlarang ini terlaksana.
"Proses rekonstruksi sudah dilaksanakan, ada sekitar 23 adegan yang diperagakan. Dari mulai memasuki ruangan hingga menuju lokasi tempat dilangsungkannya upacara oleh pemangku," paparnya.
Menurut jendral jebolan AKABRI 1983, ini penyidikan terhadap kasus perkawinan gay akan terus dilakukan sampai ditetapkannya tersangka.
Baca juga:
Pasangan gay gelar pesta nikah di Four Season Ubud sampai malam
Cerita pernikahan gay yang bikin heboh Bali
Akun FB pengunggah foto pernikahan sejenis di Bali lenyap
Pendeta Hindu minta pemangku yang nikahkan gay di Bali diusut
Ini dua lokasi diduga tempat pernikahan sejenis di Bali
-
Siapa yang akan menikah di Bali? Terkait kabar rencana pernikahan Bunga Citra Lestari dan Tiko Pradipta Aryawardhana di Bali, menjadi sorotan hangat di kalangan publik.
-
Apa yang terjadi dengan pernikahan di Indonesia? Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
-
Siapa yang melakukan pemotretan pra-pernikahan dengan konsep adat Bali? Di sesi pra-pernikahan ini, keduanya terlihat begitu romantis dan penuh cinta. Mahalini dan Iky memilih untuk melakukan pemotretan dengan konsep adat Bali. Iky terlihat sangat gagah, sementara Mahalini mempesona dengan penampilannya yang memukau.
-
Bagaimana pernikahan tersebut dilakukan? Pernikahan tersebut selayaknya yang terungkap dalam video singkat unggahan akun Instagram @undercover.id beberapa waktu lalu. Video berdurasi pendek itu menampilkan momen sakral saat kedua mempelai tengah menjalani proses akad nikah. Diketahui, pernikahan tersebut berhasil digelar melalui jalur pendekatan taaruf dari kedua belah pihak.
-
Di mana pernikahan ini dilangsungkan? Dalam acara sakral yang digelar di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara itu terlihat pengantin pria bernama Mirza Robert MN Pitt mendatangi rumah mempelai perempuan didampingi sang ibu.
-
Mengapa pernikahan Bunga Citra Lestari di Bali sangat ditunggu? Semoga segala sesuatunya berjalan lancar dan kita tak sabar menantikan momen bahagia itu.