Polisi Periksa Yayasan di Bali Terkait Sindikat Penjualan Bayi dan Temukan 7 Perempuan Hamil
7 ibu hamil itu ada dari Bali dan luar Bali dan saat ini masih dilakukan pendalaman terkait dugaan perdagangan bayi.
Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, Polda Bali bersama Polres Depok saat ini sedang mengembangkan dan mendalami, apakah ada keterkaitan dengan temuan dugaan sindikat jual beli bayi yang ada di Depok.
-
Kenapa bayi-bayi korban TPPO di Tambora diperdagangkan? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Di mana jabang bayi ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
-
Siapa yang dituduh hamil? Brisia Jodie mengaku lelah karena selalu dituduh hamil.
-
Siapa yang menemukan jabang bayi tersebut? Lalu bayi tersebut karena tidak diharapkan akhirnya dilarung ke laut di wilayah Cirebon dan ditemukan oleh nelayan.
-
Siapa yang hamil? Perayaan ulang tahun Yakub Hasibuan juga menjadi momen berita bahagia dengan kehadiran Jessica Mila yang kini sedang hamil.
"Saat ini Polda Bali masih melakukan proses lidik dan pengembangan terhadap dugaan perdagangan bayi tersebut dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap yayasan Bali Luwih yang berada di Tabanan," kata Kombes Jansen dalam keterangannya, Jumat (20/9).
Polisi sudah memeriksa 12 orang. Sekarang ini statusnya dijadikan sebagai saksi yang bekerjasama dengan UPTD Dinas Sosial (Dinsos) Bali dan mewancarai 7 orang perempuan atau ibu yang hamil dan 2 orang yang sudah melahirkan di Rumah Aman Dinsos Bali.
"Dari hasil pemeriksaan dua orang bayi yang sudah lahir rencana akan dilaksanakan adopsi. Dan, saat ini masuk dalam pengembangan Polda Bali. Saat ini, masih proses pendalaman untuk memastikan dugaan perdagangan terhadap bayi itu, apa ada kaitan dengan yang sudah dilakukan lidik di Polda Bali," imbuhnya.
Sementara, 7 ibu hamil itu ada dari Bali dan luar Bali dan saat ini masih dilakukan pendalaman terkait dugaan perdagangan bayi.
"Ada orang Bali, ada orang luar Bali. Ini masih didalami kaitannya tadi. Apakah ada hubungan perdagangan, saat ini dilakukan dan diproses Polres Depok masih dikembangkan bersama Polda Bali," ujarnya.
Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku. Dari penyelidikan itu kemudian diduga rumah penadah sindikat jual beli bayi itu ada di Tabanan, Bali.
Kasus ini terungkap berdasarkan laporan dari masyarakat soal aksi jual beli bayi di Facebook. Laporan itu lantas diselidiki oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Metro Depok.
"Didapati pada saat itu ada dua bayi yang akan dijual, satu laki satu perempuan dan rencananya akan dibawa ke Bali," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana dalam keterangannya, Selasa (3/9).