Ketika Gemerlap Pesta Pernikahan di Bali Berujung Keributan Hingga Sejumlah Orang Terluka
Ribut-ribut yang terjadi dipicu cekcok sejumlah orang karena dalam pengaruh alkohol.
Pesta pernikahan seharusnya berlangsung penuh suka cita. Tetapi yang terjadi di Bali pada Sabtu (21/9), malah sebaliknya.
Kemeriahan pesta pernikahan yang digelar di Balai Serbaguna Perumahan Taman Graha, Jimbaran, Bali malah berujung ricuh. Sejumlah orang yang hadir terlibat perkelahian. Akibatnya, sejumlah orang malah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Bali Jimbaran.
"Pada pukul 24.00 WITA korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Bali Jimbaran," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Senin (23/9).
Bentut kericuhan itu tiga korban mengalami luka-luka yakni Sergi Nomleni, Primus Maleno, dan Festus Maleno, asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kronologi Keributan
Peristiwa itu bermula pada Sabtu (21/9) pukul 19.00 WITA. Sebuah pesta pernikahan di gelar di Balai Serbaguna Perumahan Taman Graha atau TKP diadakan acara pernikahan.
Acara itu banyak dihadiri tamu, teman dan kerabatan si empunya hajatan. Beberapa orang memang sempat mengonsumsi alkohol, kemudian mereka berjoget. Saat itulah terjadi cek cok antar tamu berujung perkelahian.
"Dengan adanya kejadian itu ada beberapa orang mengalami luka-luka. Selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kuta Selatan dan segera mendatangi TKP agar kejadian itu tidak melebar. Namun, sebelum petugas dari Polsek Kuta Selatan datang, para pelaku telah kabur," ujarnya.
Sementara saksi bernama Veronika mengatakan, saat penutupan pesta pada pukul 23.30 WITA, beberapa orang adu mulut di depan panggung. Saat itu, suami veronika berniat melerai tapi diserang menggunakan dobel stik dan balok.
Saksi lainnya menuebut para pelaku diduga adalah orang tak dikenal yang tiba-tiba masuk ke area pesta dan melakukan pemukulan lalu pergi meninggalkan lokasi.
"Untuk (para pelaku) dilidik. Motifnya, diduga karena pengaruh alkohol sehingga terjadi kesalahpahaman. Diduga para pelaku melakukan pemukulan dengan tangan kosong, balok kayu serta kunci roda dan melakukan penusukan menggunakan benda tajam," ujarnya.