Pemkab Kulon Progo Tetap Buka Objek Wisata
Selain itu, Dispar juga menggencarkan pemantauan protokol kesehatan tidak hanya di destinasi wisata yang dikelola pemerintah, tetapi juga swasta dan masyarakat.
Pemkab Kulon Progo tetap membuka seluruh objek wisata yang dikelola pemerintah dan swadaya masyarakat. Walaupun tengah terjadi penambahan harian kasus Covid-19.
Delapan objek wisata di Kulon Progo yang dikelola oleh pemkab yakni Gua Kiskendo, Waduk Sermo, Pantai Congot, Pantai Trisik, Kebun Teh Nglinggo, Wisata Alam Tritis, Kawasan Menoreh Barat, dan Pantai Glagah. Hingga kini seluruh objek wisata tersebut masih buka dan menerima wisatawan dari berbagai daerah.
-
Apa saja wisata alam yang populer di Kulon Progo? Kulon Progo mempunyai destinasi wisata alam yang indah dan memesona. Kulon Progo merupakan daerah yang terletak di bagian barat Yogyakarta. Kulon Progo menawarkan pesona alam dan budaya yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.
-
Di mana lokasi Kalibiru, wisata alam di Kulon Progo? Kalibiru adalah sebuah objek wisata yang terletak di desa Hargowilis, Kulon Progo, Yogyakarta.
-
Kenapa Waduk Sermo jadi pilihan wisata populer di Kulon Progo? Waduk ini memiliki luas sekitar 568 hektare dan dikelilingi perbukitan yang menawan. Fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung di Waduk Sermo antara lain adalah permainan air seperti jetski, banana boat, dan papan layang.
-
Bagaimana cara menikmati wisata Probolinggo? Tempat wisata Probolinggo pun beragam, mulai dari pantai, air terjun, pegunungan, dan bangunan bersejarah.
-
Tol Yogyakarta-Kulon Progo dibangun untuk apa? Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo Seksi Yogyakarta-Kulon Progo berfungsi untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas serta kapasitas jaringan jalan antar wilayah di DIY.
-
Siapa yang bisa menikmati wisata Probolinggo? Probolinggo menawarkan variasi wisata yang terjangkau namun tetap indah, cocok untuk liburan keluarga.
"Kami tidak akan menutup objek wisata sampai ada aturan dari Pemda DIY. Kalau sudah ada surat edaran atau imbauan yang ditujukan kepada pemkab, kami akan melakukan penutupan sesuai prosedur yang ada," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Kamis (24/6).
Ia mengatakan Dispar telah bersinergi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo dalam penegakan protokol kesehatan di objek wisata. Selain itu, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pelaku wisata untuk menerapkan protokol kesehatan di objek wisata, supaya tidak terjadi penyebaran Covid-19.
"Kami berharap objek wisata tidak ada penutupan. Sektor pariwisata ini sebagai pengungkit sektor ekonomi, kalau ditutup maka perekonomian kembali lesu. Hanya saja, kita semua harus mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan benar," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Namun demikian, Joko Mursito mengatakan pihaknya tetap waspada, dan selalu melakukan analisis terhadap perkembangan situasi dan kondisi yang ada. Alasan lain yang membuat Pemkab Kulon Progo belum bisa menutup obyek wisata karena masih mempertimbangkan risiko imbas pemberlakuan kebijakan tersebut. Menurutnya, kalangan yang paling terdampak kebijakan ini adalah para pelaku usaha di kawasan destinasi wisata.
"Kami masih melihatnya demikian karena begitu tutup destinasi, ikutannya banyak sekali, contoh Pantai Glagah yang PAD-nya cukup tinggi, kalau tutup kan tidak hanya sekadar tutup destinasinya, tapi di dalam kan banyak pedagang yang kena imbasnya," ujarnya.
Selain itu, Dispar juga menggencarkan pemantauan protokol kesehatan tidak hanya di destinasi wisata yang dikelola pemerintah, tetapi juga swasta dan masyarakat.
Joko juga mengakui penutupan sejumlah objek wisata di Bantul dan Sleman tidak berpengaruh pada kenaikan pengunjung di objek wisata di Kulon Progo.
"Kalaupun ada beberapa yang mulai tutup, itu kami lihat dulu, ditutupnya Parangtritis misalnya, kira-kira signifikan tidak, apakah ada limpahannya ke Kulon Progo. Selama ini di Kulon Progo belum terpengaruh, masih datar-datar aja. Jadi kalau dianggap karena penutupan di beberapa titik penting destinasi di Sleman dan Bantul, kemudian semuanya melimpah ke Kulon Progo mungkin ini akan kami evaluasi lagi," tutupnya.
Baca juga:
Seru dan Menantang Adrenalin, Ini 4 Wisata Arung Jeram Favorit di Sumut
Sandiaga soal Sandbox: Tutup Lokasi Wisata & Sentra Ekonomi Daerah Zona Merah Covid
Taj Mahal Dibuka Kembali untuk Wisatawan
8 Wisata Baru di Bandung yang Keren dan Populer, Wajib Dikunjungi
Bak Disneyland, Intip Keseruan Berwisata di Mikie Holiday Funland Berastagi
7 Tempat Wisata Dieng yang Indah dan Memesona, Wajib Dikunjungi
Kampung Main Cipulir Jadi Tempat Liburan Alternatif Warga di Masa Pandemi