Pemkab Tangerang Kaji Kembali PTM Terbatas Tingkat SD
Ia juga menuturkan pada prinsipnya kegiatan PTM yang dilaksanakan di Kabupaten Tangerang dilihat dari segi keamanan, kesehatan dan keselamatan peserta didik dan gurunya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten memutuskan mengkaji kembali terkait rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD).
"Sesuai arahan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, PTM terbatas di tingkat SD akan kita kaji kembali. Kami akan seleksi lagi sekolah mana yang siap untuk melaksanakan PTM terbatas dengan protokol kesehatan ketat," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindibud) Kabupaten Tangerang Syaifullah di Tangerang, Jumat (1/10).
-
Bagaimana Monang Sinulingga belajar catur? Pecatur Alam Monang Sinulingga patut disebut sebagai pecatur legendaris Indonesia karena dirinya murni bermain catur tanpa ilmu yang pasti.
-
Siapa yang bergabung latihan bersama Timnas Indonesia? Foto-foto calon dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, telah muncul di media sosial, menunjukkan bahwa mereka telah bergabung dalam latihan bersama Skuad Garuda.
-
Bagaimana Cunda belajar renang? Ditemani oleh bebek-bebek dan mainan yang lucu, Cunda merasa semakin senang dan terhibur saat belajar renang di rumahnya.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Apa tujuan utama dari kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Kota Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar memiliki misi ingin membumikan sejarah di Kota Tangerang.
Ia mengatakan alasan mengkaji kembali pelaksanaan PTM terbatas tingkat SD, setelah melihat perkembangan terbaru kasus penularan Covid-19 klaster sekolah yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini.
"Jadi, pertimbangannya setelah melihat kasus yang terjadi di beberapa daerah, termasuk yang terbaru di Tangerang adanya klaster PTM. Sehingga, kami harus mengkaji kembali PTM di SD," ujarnya.
Namun, jika ada sekolah yang sudah siap dan memenuhi persyaratan aturan dari Permendikbud RI, pihaknya akan mengizinkan sekolah itu untuk melaksanakan kegiatan PTM terbatas.
"Untuk saat ini masing-masing sekolah harus mengisi form sesuai dengan aturan Permendikbud, nantinya kita akan mengecek langsung kesiapannya, apakah sudah sesuai protokol kesehatan atau tidak," ungkapnya
Ia juga menuturkan pada prinsipnya kegiatan PTM yang dilaksanakan di Kabupaten Tangerang dilihat dari segi keamanan, kesehatan dan keselamatan peserta didik dan gurunya.
"Jadi, pelaksanaan PTM jenjang SD ini tidak langsung dibuka begitu saja, tetapi kita akan seleksi terlebih dahulu kesiapan prokes dan lainnya," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang mengusulkan pelaksanaan PTM terbatas tingkat SD dilakukan pada 4 Oktober 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Namun, seiring perkembangan ditemukannya klaster-klaster baru pada PTM, pihaknya mempertimbangkan kembali dengan melihat zonasi wilayah dan kesiapan pihak sekolah di masing-masing satuan pendidikan tersebut. SD yang berada di bawah pengawasan Dindikbud Kabupaten Tangerang sebanyak 1.086 sekolah, baik negeri maupun swasta.
Baca juga:
27 Siswa dan Guru Positif Covid-19, Pemkot Tangerang Tetap Tambah SMP Gelar PTM
1.509 Sekolah Gelar PTM, Riza Patria Minta Pengawasan Prokes Diperketat
Perkuliahan Tatap Muka di DIY Dijadwalkan Mulai Bulan Ini
Tutup 15 Sekolah karena Siswa Positif Covid-19, Langkah Pemkot Tangerang Dipuji
SMA 6 Jakarta Sediakan Ruang Isolasi Khusus dalam Penerapan PTM