Pemkot Malang targetkan 62 ribu balita jalani imunisasi
Pemkot menyiapkan 1.003 pos imunisasi di lokasi strategis.
Sebanyak 62.500 balita menjadi sasaran Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kota Malang. Terhitung mulai Selasa (8/3) sampai Selasa (15/3) pos PIN dibuka di tempat-tempat yang ditunjuk.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, Asih Tri Rachmi menyatakan, PIN disediakan secara gratis oleh pemerintah. Masyarakat yang memiliki balita bisa langsung ke lokasi terdekat.
"Kota Malang memiliki 62.500 balita yang menjadi sasaran PIN Polio tahun ini. Sebanyak 1.003 titik pos PIN disiapkan melayani pemberian imunisasi secara gratis, termasuk di tempat-tempat umum seperti terminal dan mal," kata Asih di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Selasa (8/3).
Lebih lanjut, Asih menuturkan, Kota Malang sejak 2014 sudah dinyatakan bebas polio. Namun karena masih diketemukan balita terkena polio di antaranya di Sukabumi, Sampang, Probolinggo dan 10 propinsi lain, maka Kementerian Kesehatan mencanangkan kembali PIN.
Bersamaan PIN tahun ini, Dinkes juga membentuk Kelompok Kerja (Pokja) KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Pokja tersebut bertugas memantau perkembangan balita pasca imunisasi polio.
Sementara, dalam sambutannya, Wali Kota Malang, Moch Anton mengatakan, agar masyarakat menjaga kesehatan buah hatinya. Karena nantinya anak-anak merupakan generasi emas di 30 tahun ke depan.
"Tumbuh kembang anak yang sehat dapat menjadi modal pembangunan di masa depan. Polio salah satunya disebabkan oleh minimnya perhatian orang tua selain penyebab medis dan penyebab lainnya," jelas Anton.
Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dilaksanakan serentak di Indonesia. Pencanangan di Malang dilaksanakan Balai RW 21 Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Walikota Malang Moch Anton didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Dewi Farida Suryani, Wakil Wali Kota Sutiaji dan Sekretaris Daerah Cipto Wiyono.
Baca juga:
Antrean mengular ibu-ibu antar anak imunisasi polio di Kramat Jati
Pemerintah pertahankan status bebas polio
Buka PIN di Solo, Iriana Jokowi cuma pukul gong tanpa sambutan
Yuk, kenal lebih dekat dengan imunisasi polio
Imunisasi polio digelar serentak di seluruh Indonesia
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan untuk kesehatan anak? Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan, Diare, Tipes, Kekurangan Gizi, Masalah Gigi, Radang Tenggorokan, Obesitas, Kerusakan Usus, Kematian.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
-
Mengapa penting menjaga kesehatan saluran cerna anak? Sederhananya, sistem saluran cerna ini memiliki peran untuk menjaga daya tahan si kecil. Yup, sekitar 70% sistem imun manusia sebenarnya berasal dari organ pencernaan, seperti usus.
-
Kenapa banyak orang tua di Indonesia terlambat membawa anak mereka ke fasilitas kesehatan? Sering kali, orang tua tidak menganggap serius gejala awal yang muncul pada anak-anak mereka.
-
Apa yang bisa melindungi bayi dari penyakit? Air susu ibu merupakan makanan utama bayi dan bisa memberi perlindungan optimal dari sejumlah penyakit.