11 Manfaat Berpelukan Dengan Si Kecil, Salah Satunya Bikin Pintar
Pelukan bukan hanya sekadar ungkapan kasih sayang, tapi juga memiliki dampak positif yang luar biasa terhadap kesehatan dan perkembangan anak.
11 Manfaat Berpelukan Dengan Si Kecil, Salah Satunya Bikin Pintar
Jangan pernah meremehkan arti sebuah pelukan, terutama ketika pelukan itu diberikan kepada si kecil yang kita cintai. Pelukan bukan hanya sekadar ungkapan kasih sayang, tapi juga memiliki dampak positif yang luar biasa terhadap kesehatan dan perkembangan anak.
Tak heran jika anak sering meminta pelukan, karena di dalamnya terdapat banyak manfaat yang tidak bisa diabaikan. Mari kita simak 11 manfaat berpelukan dengan si kecil, yang salah satunya akan membuatnya lebih pintar.
Saat si kecil merasa stres atau cemas, tubuhnya akan memproduksi hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres. Anak-anak belum mampu mengatur emosi mereka dengan baik, sehingga suasana hati yang tidak stabil dapat meningkatkan produksi hormon ini.
1. Mengurangi Produksi Hormon Kortisol
Tingginya kadar kortisol dalam tubuh anak bisa menyebabkan sulit tidur, kesulitan berkonsentrasi, peningkatan berat badan, serta kehilangan semangat. Berpelukan dengan ibu atau orang yang mereka cintai dapat membantu mengurangi dampak negatif hormon kortisol ini.
-
Bagaimana pelukan membuat anak merasa dicintai? Pelukan menghasilkan hormon bahagia yang membantu menurunkan level stres dan meningkatkan imunitas. Dengan rasa bahagia, suasana hati akan membaik dan organ tubuh akan berfungsi dengan baik.
-
Apa manfaat pelukan untuk mental? Pelukan tidak hanya membuat kita merasa bahagia secara emosional, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental.
-
Kenapa anak perlu sering dipeluk? 'Semua anak butuh perasaan dicintai. Dia merasa butuh diterima atau tidak diterima, pelukan ini bisa jadi media yang membuat mereka merasa dicintai. Pelukan memberi rasa bahagia. Dengan kemudian kita memeluk anak, dia akan merasa bahagia,' kata Nirmala saat dihubungi ANTARA, Senin.
-
Siapa yang bisa merasakan manfaat dari pelukan? Mereka meminta 400 orang sehat untuk melakukan beberapa pelukan dalam dua minggu, dan hasilnya menunjukkan bahwa partisipan yang melakukannya jarang terkena flu dan stres.
-
Apa dampaknya pada anak yang sering dipeluk? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
-
Siapa yang sebaiknya memberikan pelukan pada anak? 'Secara psikologis, yang penting hati kita tulus atau tidak. Bisa tidak dalam beberapa puluh detik kita benar-benar ada di situ, meluk dia. Itu yang lebih penting daripada kita ikuti aturan tapi kita meluk doang padahal otak ke mana-mana. Anak-anak lebih butuh kehadiran fisik,' jelas Nirmala.
Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
Ketika kita berpelukan dengan si kecil, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin, yang dapat membuat anak merasa tenang, bahagia, dan nyaman. Pelukan bisa memperbaiki mood anak dan mengurangi perasaan cemas serta stres yang mungkin mereka alami. Manfaat ini tidak hanya dirasakan oleh si kecil, tetapi juga oleh ibu atau orang yang memberikan pelukan.
2. Mengurangi Perasaan Cemas dan Stres
Dr. Paul Zak, seorang ilmuwan yang mempelajari efek positif dari oksitosin, menjelaskan, "Oksitosin, yang sering disebut hormon cinta, bisa membantu mengurangi perasaan cemas dan meningkatkan rasa bahagia. Pelukan adalah cara yang efektif untuk memicu pelepasan hormon ini pada anak."
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Saat si kecil berpelukan dengan ibu, produksi kortisol dapat berkurang dan tingkat oksitosin meningkat, yang dapat menurunkan tekanan darah mereka.
Selain itu, kulit kita memiliki reseptor yang aktif setelah menerima pelukan, dan reseptor ini mengirimkan sinyal ke otak untuk membantu menurunkan tekanan darah. Oleh karena itu, anak yang sering mendapatkan pelukan dari orang yang mereka cintai memiliki tekanan darah yang lebih stabil, yang sangat baik untuk kesehatan jantung mereka.
Pelukan juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak. Saat kita berpelukan, kelenjar timus yang berfungsi mengatur produksi sel darah putih untuk melawan berbagai penyakit akan dirangsang. Selain mengurangi stres dan kecemasan, berpelukan juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, membantu mereka melawan penyakit dengan lebih efektif.
4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
5. Mengurangi Rasa Sakit
Pelukan dapat meredakan rasa sakit yang mungkin dialami oleh anak. Oksitosin yang dilepaskan selama berpelukan dapat membantu menghambat sinyal rasa sakit. Selain itu, pelukan juga dapat membuat pernapasan anak menjadi lebih lancar, meningkatkan sirkulasi darah, dan meningkatkan suplai oksigen ke seluruh tubuhnya, yang bisa membantu mengurangi rasa sakit.
Berpelukan juga dapat membantu memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak. Kontak fisik seperti pelukan menjadi cara bagi anak untuk merasa dicintai, diperhatikan, dan dilindungi.
6. Menjalin Ikatan Emosional yang Kuat
Dalam kondisi ini, Dr. Tiffany Field, seorang psikolog yang mengkhususkan diri dalam penelitian tentang sentuhan fisik, menyatakan, "Pelukan dapat meningkatkan ikatan emosional antara orang tua dan anak. Ini adalah cara yang alami dan kuat untuk memperkuat hubungan emosional di antara mereka."
Melalui pelukan, si kecil akan merasa lebih dicintai, dilindungi, dan didukung oleh orang yang mereka cintai. Pelukan juga bisa dianggap sebagai salah satu bentuk ungkapan cinta dan penghargaan kepada anak.
7. Merasa Dicintai dan Didukung
Dalam konteks ini, Dr. Mary Ainsworth, seorang psikolog pengembangan, mengatakan, "Ketika anak merasa dicintai dan didukung melalui pelukan, mereka akan mengembangkan rasa percaya diri yang lebih kuat dan berkembang menjadi individu yang lebih sehat secara emosional."
Maka, jika si kecil sering meminta pelukan, jangan ragu untuk memberikannya, karena ini adalah cara yang efektif untuk memastikan bahwa mereka merasa nyaman, tidak terlalu stres, dan lebih sehat secara keseluruhan.
Salah satu manfaat mengejutkan dari berpelukan adalah bahwa itu dapat membuat anak lebih cerdas. Pelukan adalah bentuk sentuhan fisik yang merangsang perkembangan otak anak.
8. Membuat Anak Lebih Pintar
Sebuah studi menunjukkan bahwa sentuhan fisik seperti pelukan dapat memberikan stimulasi positif yang dibutuhkan otak untuk tumbuh dengan sehat. Meskipun pelukan tidak meningkatkan IQ anak, itu dapat membantu memaksimalkan cara kerja dan perilaku otak, yang dapat mendukung perkembangan kecerdasan mereka.
Orang tua yang bijak tahu bahwa tantrum adalah tantangan tersendiri dalam pengasuhan anak. Namun, berpelukan bisa menjadi solusi ampuh dalam mengatasi tantrum. Saat anak mengalami tantrum, mereka sering kehilangan kendali atas emosi mereka. Berpelukan dapat membantu menenangkan anak dan memicu pelepasan hormon oksitosin, yang bisa menurunkan tingkat hormon stres dan kecemasan mereka. Sebaliknya, marahi anak saat tantrum bisa memperburuk situasi.
9. Menghentikan Tantrum
Psikolog Melly Puspita Sari, Psi, merekomendasikan orang tua untuk memberikan pelukan pada anak minimal 8 kali sehari. Ini dapat memberikan energi kepada anak sehingga mereka dapat beraktivitas dengan lebih baik dan mengoptimalkan potensi mereka. Pelukan yang penuh kasih sayang juga dapat digunakan sebagai cara untuk mengatasi masalah perilaku yang mungkin timbul pada anak.
10. Memberikan Energi dan Mengoptimalkan Potensi Anak
Anak yang terbiasa mendapatkan pelukan akan menganggapnya sebagai ungkapan kasih sayang. Ini dapat membantu anak mengembangkan empati dan rasa kasih sayang yang lebih kuat saat mereka dewasa. Hormon oksitosin yang dilepaskan selama berpelukan juga dapat mengatasi perasaan kesepian, isolasi, dan kemarahan.