Pemkot Samarinda resmi tutup sementara padepokan Taat Pribadi
Pemkot Samarinda resmi tutup sementara padepokan Taat Pribadi. Pemkot Samarinda, MUI Kota Samarinda dan unsur Muspida menutup padepoka Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Jalan Ir Sutami, Samarinda, Kalimantan Timur terhitung mulai hari ini. Alasan penutupan, ajaran Dimas Kanjeng tidak sesuai dengan kaidah Islam.
Pemkot Samarinda, Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Samarinda dan unsur musyawarah pimpinan daerah (Muspida) menutup padepoka Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Jalan Ir Sutami, Samarinda, Kalimantan Timur terhitung mulai hari ini. Alasan penutupan, ajaran Dimas Kanjeng tidak sesuai dengan kaidah Islam.
Penutupan dilakukan sekira pukul 09.00 WITA pagi tadi. Tidak hanya MUI Samarinda, di lokasi padepokan juga hadir Kantor Kesbangpol Samarinda, Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda, Polsek Sungai Kunjang, Camat Sungai Kunjang, Lurah Karang Asam Ulu, serta RT setempat.
"Ya benar ditutup sementara waktu," kata Ketua MUI Kota Samarinda KH Zaini Naim, kepada merdeka.com, kepada merdeka.com, Kamis (6/10).
Zaini menerangkan, pengawasan dan penanganan padepokan Dimas Kanjeng, saat ini juga dilakukan Polri di daerah yang memiliki padepokan Dimas Kanjeng. Kesimpulan sementara, ajaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bertentangan dengan prinsip agama.
"Kalau dalam prinsip agama, tidak jelas itu, itu penipuan," ujar Zaini.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Siapa Diandra Minunet? Diandra Minunet, yang merupakan putri sambung dari Bella Saphira, saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Bagaimana Candi Sambisari ditemukan? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, Candi Sambisari ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani bernama Arjo Wiyono yang sedang mengolah tanah milik Karyoniangun. Pada saat mengolah tanah, cangkulnya membentur batu berukir yang ternyata adalah reruntuhan candi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
Peran utama MUI, lanjut Zaini, ada pada upaya penyadaran pascapenutupan padepokan.
"Menyadarkan para pengikut-pengikutnya, memberikan penjelasan bahwa ajaran itu tidak benar. Bahwa secara agama, orang mesti kerja, tidak ada uang datang sendiri," sebut Zaini.
"Pengkultusan Dimas Kanjeng itu, juga nanti menjadi garapan MUI karena pengikutnya mengkultuskan Dimas Kanjeng. Dalam agama kan tidak boleh. Kita ikuti kalau sesuai dengan kaidah Islam," tambahnya.
Saat ini, MUI daerah tengah berada di Jakarta, untuk mengikuti pertemuan membahas rumusan fatwa MUI terkait padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. "Sekarang bersama Kemendagri," tambahnya.
Sementara tetangga padepokan Taat Pribadi, Suyamto, membenarkan penutupan itu. Menurut dia, dalam pertemuan tadi pagi, perintah penutupan dikeluarkan Kemenag, sementara waktu.
"Terkait kegiatan pengajian padepokan tiap malam Rabu, dengan penutupan ini, jadinya ditiadakan. Tidak ada lagi kegiatan majelis," ujar Suyamto.
"Alasan penutupan terkait keamanan, dan masih menunggu fatwa dari MUI pusat. Tapi warga masyarakat di sini, penutupan terus berlanjut ditutup selamanya. Intinya, padepokan ini diinginkan tidak ada di sini. Kalau mau ada, jangan di sini," pungkas Suyamto.
Diketahui, padepokan Taat Pribadi ditemukan di Samarinda, bernama Yayasan Padepoka Dimas Kanjeng (YPDK) Majelis Ta'lim Daarul Ukhuwah, di Jalan Ir Sutami, Gang Pusaka Blok C No 61 kelurahan Karang Asam Ulu, kecamatan Sungai Kunjang. Pascapenangkapan Dimas Kanjeng, nama YPDK dicopot.
Padepokan itu diketahui rumah milik Sumaryono, yang mendapat gelar Sultan Agung dari Dimas Kanjeng sejak November 2015 lalu. Padepokan sendiri awalnya adalah tempat pengajian biasa sejak 2011 lalu, hingga menjadi padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di 2013. Pengikutnya terus bertambah, hingga lebih dari 200 orang.
Baca juga:
Dimas Kanjeng ditangkap, pengikut asal Sumsel menghilang
Pikat anggota baru, pengikut Dimas Kanjeng sering catut nama Jokowi
Pengusaha dan ustaz asal Sumsel jadi pengikut Dimas Kanjeng
Najmiah tergiur jadi pengikut usai lihat video Dimas Kanjeng
Anak Hj Najemiah kembali diperiksa terkait penipuan Dimas Kanjeng