Pemkot Solo Jamin Pendidikan Anak Yatim Piatu Korban Covid-19
Gibran belum mengetahui berapa jumlah anak-anak di Solo yang oran tuanya meninggal karena Covid-19. Namun setahu dia ada beberapa orang. Apalagi kasus kematian akibat Covid di Solo juga cukup tinggi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan menjamin biaya pendidikan anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena terpapar virus corona. Saat ini, dinas terkait sedang mendata keberadaan bocah-bocah nahas tersebut.
“Bantuan baru disiapin, nanti saya serahkan. Yang penting pendidikannya kita bantu. Yang penting kan pendidikan,” kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Kamis (29/7).
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Siapa yang menggugat Gibran? Almas Tsaqibbirru, penggugat syarat usia capres-cawapres yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK), kini menggugat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perkara wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta, Jawa Tengah.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Siapa yang Gibran temui saat blusukan? "Kita menyapa warga, mendengar aspirasi warga dan apa yang dikeluhkan masyarakat," ujarnya.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
Pernyataan putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sekaligus menanggapi peristiwa yang menimpa 3 bocah di Kelurahan Pajang, Early Oryza Nesta Sarjono (16), Efelyn Dora Lifinia (14l) dan Rio Andreas Stenny (12). Ketiga bocah itu kehilangan ayahnya Petrus Sardjono yang meninggal akibat terpapar Covid-19.
Sebelum Petrus meninggal, istrinya Theresia Maya Mulyaningsih telah lebih dulu meninggal dunia tahun 2020 karena komplikasi. Ketiga bocah yang masih bersekolah itu saat ini ikut salah satu kerabatnya atau adik dari ayahnya di Solo.
Tak hanya tiga bersaudara itu, Gibran juga berjanji akan mencari anak-anak lain yang orang tuanya juga meninggal akibat Covid-19.
“Kita cari yang ditinggal orang tuanya lah, kasihan. Kita sortir dulu anak-anak yang terdampak, yang orang tuanya meninggal karena Covid,” katanya.
Gibran belum mengetahui berapa jumlah anak-anak di Solo yang oran tuanya meninggal karena Covid-19. Namun setahu dia ada beberapa orang. Apalagi kasus kematian akibat Covid di Solo juga cukup tinggi.
“Nanti kita pastikan datanya, ini baru disortir. Kematian di Solo kan cukup tinggi. Pokoknya yang jelas adik-adik yang masih di bawah umur, nanti kita bantu. Yang tiga anak itu saya prioritaskan dulu,” katanya.
Gibran menambahkan, ketiga anak di Pajang saat ini dalam kondisi baik. Usai menjalani isolasi mandiri, mereka saat dibawa pulang oleh salah satu kerabat dekat keluarganya.
“Setahu saya sudah ikut Om-nya. Coba nanti saya cek lagi,” pungkas Gibran.
Baca juga:
Anies Baswedan: Pasien Isoman Harus Ditopang Kebutuhan Pokok dan Vitamin
Pemprov DKI Pelajari Usulan Syarat Sertifikat Vaksinasi untuk Masuk Mal dan Kantor
Satgas Covid-19: 30 Provinsi Mencapai StandarTesting WHO
Pandemi Covid-19 Diprediksi Berakhir Tahun 2024, Begini Penjelasan Kadinkes Cirebon
Wagub DKI: Bagi Warga Rumahnya Tak Menunjang Tidak Diperbolehkan Isoman
INFOGRAFIS: Waspada, Ini 10 Titik Lengah Rawan Covid-19