Pemkot Solo kekurangan dana bangun fly over Manahan
Pemkot Solo kekurangan dana bangun fly over Manahan. Kemacetan parah sering terjadi di perlintasan double track Solo-Yogyakarta tersebut.
Pemerintah Kota Solo berencana membangun sejumlah jalan layang (fly over) di atas perlintasan rel kereta api. Salah satunya adalah di kawasan Manahan yang merupakan persimpangan Jalan Samratulangi, Jalan Adi Sucipto, Jalan MT Haryono, Jalan Hasanudin dan Jalan Dr Muwardi. Kemacetan parah sering terjadi di perlintasan double track Solo-Yogyakarta tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan, rencana pembangunan jalan layang Manahan menelan anggaran sedikitnya Rp 30 miliar. Pihaknya menyiapkan dua alternatif desain dan rekayasa lalu lintas.
"Kami masih menunggu penyelesaian penyusunan detail engineering design (DED). Dua alternatif desain kami siapkan terkait awal dan berakhirnya tanjakan fly over. Yakni awalnya dari patung Manahan dan berakhir di lampu merah Kottabarat, atau awal dari patung Manahan dan berakhir di Masjid Kottabarat," ujar Endah, Senin (26/12).
Hal tersebut, kata dia, penting dan berpengaruh terhadap tinggi tanjakan dan panjang fly over. Menurut Endah, dua opsi tersebut kini masih dimatangkan dan dikaji lebih lanjut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo).
Endah menerangkan, sesuai rencana pembangunan fly over Manahan akan dilakukan setahun jadi. Proses lelang segera
dikerjakan setelah penyusunan DED diselesaikan.
Terkait besaran anggaran pembangunan fly over, Wali Kota FX Hadi Rudyatmo mengemukakan, kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai sekitar Rp 42 miliar. Sementara pihaknya baru mengalokasikan Rp 30 miliar, sehingga masih kurang 12 miliar. Dia berharap pemerintah pusat khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bisa menganggarkan kekurangan tersebut melalui APBN.
"Saya akan menemui Kemenhub untuk memastikan bantuan anggaran untuk pembangunan fly over Manahan. Karena Rudy, sesuai hasil pertemuan dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan, pembangunan fly over Manahan itu masuk dalam kegiatan rancang bangun program Kemenhub. Jadi dari perencanaan sampai pembangunan dianggarkan oleh Kemenhub," terang Rudyatmo.
Dia menambahkan, DED jalan layang tersebut juga dibuat oleh pusat. "Jadi mestinya anggaran untuk pembangunan juga tanggung jawab pusat. Tapi Pemkot sudah terlanjur menganggarkan Rp 30 miliar untuk fly over Manahan di 2017," jelasnya.
Lebih lanjut Rudyatmo mengatakan jika nantinya pembangunan fly over akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah pusat, maka anggaran Pemkot akan dikembalikan ke daerah. Namun sebaliknya jika pusat tidak mengalokasikan anggaran, pembangunan akan menggunakan APBD Kota Solo.
"Kami berharap Kemenhub mengucurkan tambahan anggaran untuk pembangunan fly over Manahan," pungkas dia.