Pemkot Solo minta Tol Solo-Kertosono dioperasikan H-12 Lebaran
Awalnya pengoperasian Tol Soker dijadwalkan pada H-7 Lebaran.
Rencana pemerintah mengoperasikan jalur Tol Solo-Kertosono (Soker) khususnya ruas Solo-Sragen pada H-7, disambut antusias warga. Pemkot Solo melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) bahkan meminta pengoperasian tol sepanjang 25 kilometer tersebut dimajukan pada H-12 Lebaran.
Kepala Dishubkominfo Yosca Herman Soedrajat mengatakan mepetnya waktu dikhawatirkan berdampak pada minimnya sosialisasi kepada pengguna jalan. Ia mengaku sudah mengusulkan pengajuan pengoperasian tol Soker ke Satuan Kerja (satker) terkait untuk.
"Saya sudah mengusulkan, agar dimajukan pada H-12. Ini penting sebagai langkah untuk uji coba jalan," ujar Herman, Sabtu (18/6).
Herman mengungkapkan, jika dibuka pada H-7 Lebaran dan tak ada ujicoba, dikhawatirkan para pemudik dari luar kota tak mengetahui jika tol dioperasikan. Selain untuk persiapan juga untuk memperpanjang masa sosialisasi kepada pengguna jalan.
"Kalau dibuka H-7 dan belum ada sosialisasi atau uji coba, pasti nanti akan menimbulkan kebingungan. Dan dampaknya bisa pada kepadatan lalu lintas di ruas jalan kota,” ucapnya.
Herman menambahkan, hingga saat ini Pemerintah Pusat belum mengecek kondisi jalan tol Soker ruas Solo-Sragen. Menurut dia, pengecekan baru sebatas internal daerah.
"Kami berharap Pemerintah Pusat turun dan melihat sejauh mana kesiapan jalan tol Soker yang bakal dilewati para pemudik," tuturnya.