Pemkot Solo pertanyakan konsep Kartu Indonesia Sehat Jokowi
"Saya benar-benar tidak tahu, nantinya harus bagaimana dan seperti apa," kata Siti
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengaku tidak tahu-menahu tentang program Kartu Indonesia Sehat yang baru saja diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Dinas Kesehatan Solo Siti Wahyuningsih bahkan tak paham dengan konsep kartu itu.
"Saya tidak tahu konsepnya seperti apa. Ini juga baru tahu dari media. Saya juga tidak tahu data penerima dari mana," ujar Siti kepada wartawan, Selasa (4/11).
Kepala Dinas yang dulu diangkat semasa wali kota Jokowi itu, mengaku belum pernah ada sosialisasi ihwal Kartu Indonesia Sehat. Ia mengatakan belum bisa membayangkan pelaksanaannya seperti apa di lapangan.
"Saya benar-benar tidak tahu, nantinya harus bagaimana dan seperti apa," ucapnya.
Siti menilai sebenarnya tidak perlu ada program layanan kesehatan baru dari pemerintah. Program yang sudah ada sebelumnya, lanjut Siti, hanya tinggal menambah jangkauan layanannya.
Menurutnya program Jaminan Kesehatan Nasional baru menjangkau kategori masyarakat sangat miskin dan miskin. Sedangkan kategori hampir miskin dan rentan miskin belum tersentuh.
"Kami mengusulkan pemerintah pusat menggratiskan perawatan kesehatan di kelas III di semua rumah sakit. Jika ingin naik kelas, harus biaya sendiri," harapnya.
Siti mengatakan, jika pemerintah pusat membiayai perawatan masyarakat miskin, maka pemerintah daerah tinggal fokus pada pemenuhan fasilitas kesehatan dan perbaikan tenaga pelayanan kesehatan.