Pemprov Bali Sebut WFB Bukan Pemicu Lonjakan Kasus Covid-19
Pemerintah Provinsi Bali menyatakan kebijakan Work From Bali (WFB) bukanlah pemicu lonjakan kasus Covid-19 di Bali belakangan ini. Alasannya, pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) ke daerah itu harus memenuhi persyaratan ketat.
Pemerintah Provinsi Bali menyatakan kebijakan Work From Bali (WFB) bukanlah pemicu lonjakan kasus Covid-19 di Bali belakangan ini. Alasannya, pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) ke daerah itu harus memenuhi persyaratan ketat.
"Di antaranya hasil swab test negatif untuk dapat masuk ke Bali sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/6).
-
Apa yang dilakukan perajin batik di Giriloyo ketika pandemi COVID-19? “Pekerjaan kami hanya baca sholawat setiap hari. Saya berdoa sambil nangis,‘Ini kehendak-Mu ya Allah. Kalau memang Engkau menakdirkan seperti ini saya ikhlas’,” ujar Ninik mengenang kembali masa-masa sulit itu.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang diimbau untuk melakukan work from home saat Paus Fransiskus berkunjung? Sebelumnya Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono mengimbau masyarakat dapat melakukan work from home (wfh) atau bekerja dari rumah pada 5 September 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bisnis apa yang cocok untuk dijalankan dari rumah setelah pandemi? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19.
Penegasan itu disampaikan Pramana menanggapi pemberitaan yang menyebut WFB menjadi salah satu pemicu lonjakan kasus Covid-19 di daerah itu.
"Melonjaknya kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Bali, tapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia, jadi tidak tepat menyebut kebijakan WFB sebagai pemicunya," tegasnya.
Menurutnya, lonjakan kasus ini antara lain disebabkan oleh aktivitas masyarakat yang semakin meningkat dan munculnya mutasi baru virus corona.
Dia menilai kebijakan WFB yang dicetuskan pemerintah pusat sudah tepat, karena dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan masyarakat Bali yang memang bergantung pada sektor pariwisata.
”Kebijakan WFB akan sangat membantu perekonomian Bali kembali pulih tentunya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," ucapnya.
Pramana berharap penilaian terhadap sebuah kebijakan tidak berdasarkan asumsi dan logika semata, namun juga didukung dengan data dan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
(mdk/yan)