Pemprov Jabar: Wisata akan Dibuka Lagi Jika Patuh Protokol Kesehatan
Sejumlah tempat wisata di wilayah Jawa Barat ditutup sementara akibat kunjungan yang membludak. Kebijakan itu akan dicabut jika komitmen protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik.
Sejumlah tempat wisata di wilayah Jawa Barat ditutup sementara akibat kunjungan yang membludak. Kebijakan itu akan dicabut jika komitmen protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik.
Diketahui, penutupan tempat wisata diberlakukan di Pantai Batukaras Kabupaten Pangandaran dan Wilayah Pacira; Pantai Santolo dan Rancabuaya Kabupaten Garut serta Objek Wisata Palabuanratu dan Geopark Ciletuh di Kabupaten Sukabumi.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kapan Desa Wisata Muara Jambi diresmikan? Melansir dari jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Muara Jambi sudah diresmikan oleh Gubernur Jambi pada 2017 silam.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Di mana letak Desa Wisata Mukapayung? Lokasi ini terletak persis di Kecamatan Cililin, dengan geografis di tengah-tengah dataran tinggi dan diapit oleh tebing-tebing karst.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Di Kabupaten Bandung penutupan sementara tempat wisata dilakukan oleh Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna di Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali.
Saat ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat melakukan pemantauan ke seluruh wilayah sekaligus berkoordinasi intens dengan Pemerintah kabupaten kota untuk menekan angka Covid-19 di destinasi wisata disaat liburan Idulfitri 1442 H.
Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik mengatakan, penutupan tempat wisata bisa kembali dibuka untuk masyarakat, asalkan mematuhi penuh peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah. Beberapa upayanya adalah memangkas kapasitas pengunjung maksimal 50 persen dan melaksanakan rapid tes antigen.
Jika masih ada tempat wisata di Jawa Barat yang masih abai melaksanakan protokol kesehatan, akan ada sanksi tegas dengan prosedur dan tahapan. Dimulai teguran lisan atau tertulis, hingga penutupan.
"Yang penting prokes dan kapasitas (pengunjung) harus dijaga. Jangan sampai ada pergeseran dari zona kuning ke zona merah," ujar Dedi.
"Tadi (hasil koordinasi) Bupati (Bandung), apabila ada yang melanggar (protokol kesehatan) itu akan langsung ditutup," katanya melanjutkan.
Terkait beberapa tempat wisata di Kabupaten Bandung yang saat ini telah dilakukan penutupan, akan dilakukan evaluasi dan koordinasi melalui Disparbud Jabar, Disparbud Kabupaten Bandung, Dinas Kesehatan dan beberapa instansi terkait.
"Kami akan melakukan early warning dengan mengadakan test antigen di tempat wisata. Salah satunya di Kawah Putih. Itu langkah awal, untuk lakukan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment. Itu yang kami lakukan dari gugus tugas provinsi maupun kabupaten," ucap dia.
Baca juga:
8 Wisata Anak di Bandung yang Menghibur dan Bikin Betah, Wajib Dikunjungi
Curhat Pengelola Wisata Batu di Tengah Dampak Larangan Mudik
Pengunjung Membeludak, Pemkot Bogor Tutup Semua Wisata Wahana Air
Gubernur Banten Dirasa Tak Adil, Pedagang Blokir Jalan Pantai Carita-Anyer
Objek Wisata di Tangerang Ditutup hingga 30 Mei 2021