Pemprov Sumsel Tambah 1 Tower Wisma Atlet Bagi PDP Covid-19 Ringan
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel, Yusri mengatakan, tower tambahan diperuntukkan khusus bagi PDP dalam kategori ringan. Di tower itu dapat menampung 300 pasien lengkap dengan fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang dipekerjakan di sana.
Semakin banyaknya pasien dalam pengawasan (PDP) membuat Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menambah satu tower Wisma Atlet Jakabaring Sport City Palembang untuk dijadikan tempat isolasi. Langkah ini diambil untuk memudahkan penanganan dan mencegah terjadinya penularan jika PDP dinyatakan positif Covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel, Yusri mengatakan, tower tambahan diperuntukkan khusus bagi PDP dalam kategori ringan. Di tower itu dapat menampung 300 pasien lengkap dengan fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang dipekerjakan di sana.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Kita akan memfungsikan satu tower Wisma Atlet untuk penanganan PDP ringan. Mereka bisa dirawat di sana selama menunggu hasil swab keluar," katanya, Senin (11/5).
Sebelumnya, satu tower Wisma Atlet difungsikan bagi orang dalam pemantauan (ODP) yang baru orang yang bepergian dari luar daerah dan tiba di Sumsel. Mereka terlebih dahulu dilakukan rapid test sebelum kembali ke asal.
"Sejauh ini cukup maksimal, orang-orang yang baru tiba di Sumsel langsung dievakuasi ke ODP Center Wisma Atlet," ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini ada 151 PDP yang masih dirawat di beberapa rumah sakit di Sumsel. Sedangkan ODP berjumlah 1.204 orang yang masih dipantau kesehatannya.
"Jika jumlah PDP terus meningkat dan daya tampung di rumah sakit tak memungkinkan lagi maka akan dibawa ke tower PDP," terangnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian ODP Center Jakabaring Aufa Syahrizal mengatakan, sistem operasional tower tambahan berbeda dengan yang difungsikan bagi ODP. Di tower bagi PDP itu akan melibatkan banyak tenaga medis dan dilengkapi dengan peralatan kesehatan memadai.
"Ada ruang isolasi dan ruang gawat darurat, layaknya rumah sakit. Lokasinya tidak bersebelahan dengan ODP Center untuk mencegah penularan," kata dia.
Sejauh ini, sambung dia, banyak sukarelawan atau volunteer yang bersedia bekerja di tower PDP. Kapan pun mereka siap turun ke lapangan jika dibutuhkan.
"Semua volunteer itu memiliki basic kesehatan, artinya untuk kesiapan tidak ada kendala lagi, tinggal operasional," pungkasnya.
Baca juga:
Medan-Binjai-Deli Serdang Berkoordinasi Cegah Covid-19
1 Napi Positif Corona, 194 Napi di Lapas Bojonegoro Jalani Tes dan 6 Dikarantina
Menag Wacanakan Pelonggaran di Tempat Ibadah Saat PSBB
Pembatasan Sosial Dicabut, Warga Ceko Rayakan dengan Pesta Bir
Pemkot Gelar Rapid Test di Pintu Masuk Kota Denpasar, Hasilnya Non Reaktif Semua