Pemprov Sumut Siapkan Skenario Atasi Dampak Erupsi Gunung Sinabung
Selain mengantisipasi dampak erupsi, Edy juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Pemerintah menyiapkan sejumlah skenario untuk membantu masyarakat Karo yang terdampak erupsi Gunung Sinabung. Salah satu langkah yang dilakukan Pemprov Sumut dan instansi terkait yakni membantu memulihkan pertanian warga.
"Tanaman sayur sayuran 1.300 hektare yang terdampak akan disemprot menggunakan blower. Kalau blower pun tak bisa, dari Danlanud sudah menyarankan untuk dilakukan rekayasa cuaca, hujan, dan kita lihat ke depan," kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat meninjau kawasan sekitar Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Selasa (18/8).
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
Mantan Pangkostrad ini menyatakan dampak erupsi Gunung Sinabung yang terjadi sejak 8 Agustus lalu tidak hanya di kecamatan yang ada di Kabupaten Karo. Debu vulkanik bahkan sampai ke daerah lain.
"Jalan-jalan harus dibersihkan. Tempat-tempat ibadah perlu dibersihkan. Logistik rakyat perlu diperhatikan," ujarnya.
Pemprov Sumut akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan mengantisipasi potensi erupsi.
"Apabila ini sampai batas waktu tak terkendali. Langkah berikutnya yang akan kita siapkan, itu akan kita bahas di provinsi dan kita akan beri petunjuk pada bapak bupati," ungkap Edy.
Masyarakat diingatkan untuk menghindari zona merah dan mematuhi imbauan petugas. "Jangan mencoba mencuri-curi posisi tersebut, nanti apabila terjadi sesuatu seperti yang tidak kita harapkan, ini sangat mengerikan," terangnya.
Selain mengantisipasi dampak erupsi, Edy juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. "Covid masih ada dan Covid belum selesai, gunakan masker semaksimal mungkin protokol kesehatan dilaksanakan," imbaunya.
Dalam peninjauan ini, Edy didampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Irwansyah, serta para pejabat Pemprov Sumut, Polda Sumut, dan Kodam I Bukit Barisan.
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin menyatakan pihaknya menyiapkan watercanon untuk membersihkan lahan-lahan yang berdebu akibat erupsi Gunung Sinabung. "Polda akan membantu watercanon untuk membesihkan lahan-lahan yang berdebu," sebutnya.
(mdk/fik)