Pemudik Harus Tahu, Ini 4 Skenario Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Fungsional Klaten
PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) melakukan telah pengecekan kesiapan jalan tol Solo-Yogyakarta.
Pada exit tol fungsional Ngawen arus akan diprioritaskan ke arah Gergunung.
Pemudik Harus Tahu, Ini 4 Skenario Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Fungsional Klaten
- Jasa Marga: 40 Persen Pemudik Belum Pulang, akan Balik ke Jakarta Besok
- Tol Fungsional Jogja-Solo Dibuka untuk Arus Balik Lebaran 2024
- Selama Mudik Nataru, Tol Fungsional Solo-Yogyakarta Dilewati 107 Ribu Kendaraan
- Kabar Gembira! Tol Solo-Yogyakarta Dibuka Fungsional Selama Libur Nataru & Catat Jamnya
Kepolisian akan melakukan 4 skenario rekayasa lalu lintas di exit tol fungsional Kabupaten Klaten selama masa mudik Lebaran 2024. Masing-masing skenario akan diberlakukan menyesuaikan kepadatan arus yang terjadi.
"Ada 4 skenario yang kita siapkan. Arus lalu lintas normal, arus lalu lintas ramai, arus lalu lintas padat dan yang terakhir skenario arus lalu lintas emergency," ujar Kasihumas Polres Klaten, AKP Abdillah, Kamis (4/4).
Lanjut Abdillah, pada tahap arus lalu lintas normal terdapat 2 exit tol fungsional yang akan dibuka. Yakni exit tol Kuncen Kecamatan Ceper dan exit tol Ngawen. Pada exit tol fungsional Ngawen arus akan diprioritaskan ke arah Gergunung.
"Apabila arus di sekitar Gergunung, Bramen, Sangkal Putung dan jalur dalam kota ada peningkatan atau penumpukan maka masuk skenario kedua yaitu skenario arus lalu lintas ramai. Maka kendaraan dari exit tol fungsional Ngawen akan ditarik belok kanan ke lingkar utara, yakni ke arah Pasar Ngupit, Gayamprit kemudian ke arah Jogonalan atau Bendo Gantungan," beber Abdillah.
Abdillah mengatakan, masuk skenario ketiga atau arus lalu lintas padat apabila di exit tol fungsional Ngawen, arus sekitar kota Klaten dan lingkar utara semua terjadi penumpukan kendaraan.
Untuk mengurangi kepadatan maka petugas akan menutup jalur tol ke arah exit tol Ngawen dan kendaraan yang berasal dari tol Colomadu maupun Banyudono akan diarahkan semuanya ke exit tol fungsional Kuncen Ceper.
merdeka.com
"Kendaraan yang sudah antri keluar di exit tol fungsional Ngawen kemudian akan dialihkan ke exit tol Karangnongko," jelas dia.
Ditambahkan Abdillah, apabila setelah dilakukan skenario ketiga atau pengalihan arus kendaraan ke exit tol fungsional Karangnongko masih terjadi penumpukan kendaraan maka akan masuk skenario keempat.
"Langkah terakhir yang akan dilakukan Polres Klaten apabila masih terjadi penumpukan kendaraan di tol Solo-Yogya adalah menutup tol yang menuju Klaten. Kita akan akan berkordinasi dengan petugas di Gate Colomadu dan Banyudono untuk melakukan penutupan," terang dia.
PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) melakukan telah pengecekan kesiapan jalan tol Solo-Yogyakarta, menjelang dibuka fungsional saat mudik Lebaran, 5 April 2024. Menurut rencana jalur tol sepanjang 22 kilometer yang ada di ruas Kartasura-Klaten akan dioperasikan untuk pemudik arah Yogyakarta mulai pukul 6.00-17.00 WIB.
"Jadi rencananya fungsional akan kita berlakukan dari jam 6.00 pagi sampai jam 5 (17.00) sore. Karena ini masih dalam tahap konstruksi kita tidak operasikan sampai malam," ujar Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) Rudy Hardiansyah.
Lanjut Rudy, pembukaan jalur fungsional dimulai dari gerbang tol (GT) Colomadu hingga GT Ngawen, Klaten, Jawa Tengah. Ada sejumlah pos keamanan dan pos pelayanan gabungan dari Jasamarga, Kepolisian, Dinas Kesehatan serta instansi terkait yang akan disiagakan.
"Nanti kita siapkan juga SPBU mobile, sehingga pemudik tidak kehabisan bahan bakar minyak (BBM)," katanya.
Rudy mengatakan, pengguna tol fungsional tidak akan dipungut biaya alias gratis. Untuk fase mudik dimulai tanggal 5-11 April. Sedangkan arus balik dari Yogyakarta, Klaten hingga Kartasura akan dimulai usai Lebaran 12 hingga 15 April 2024.
"Untuk tol ini kita gratiskan ya. Berlaku satu arah dan hanya satu lajur yang kita gunakan," katanya.
Dikatakan Rudy, jenis kendaraan yang melintas hanya untuk golongan I (roda empat non bus) dengan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam.
Saat ini persiapan jalur fungsional sudah mencapai tahap akhir. Pihaknya tengah menyelesaikan pemasangan rambu-rambu dan median barrier.
"Secara konstruksi kita progres sudah di atas 85 persen. Jadi memang tinggal melengkapi rambu-rambu, median barrier. Itu nanti kita masih lengkapi marka dan beberapa pengarah," ungkap dia.