Tol Klaten-Prambanan Dibuka Fungsional, Waktu Tempuh Hanya 5 Menit
Rudy menyampaikan jalur fungsional jalur Klaten – Prambanan merupakan bagian dari pekerjaan tahap 1 Jalan Tol Jogja–Solo.
PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) akan mengoperasikan jalur fungsional jalan tol Solo-Yogyakarta segmen Klaten–Prambanan sepanjang 8,60 kilometer.
Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah mengatakan, pengoperasian jalur tersebut untuk mendukung pelayanan optimal bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dan menghabiskan liburan di wilayah Yogyakarta pada periode Hari Natal dan Tahun Baru 2024/2025,
"Pengoperasian jalur fungsional ini dilaksanakan pada 20 Desember - 02 Januari 2025," ujar Rudy Hardiansyah, disela site visit jalur tol Solo-Yogyakarta segmen Klaten–Prambanan, Rabu (11/12).
Rudy menyampaikan jalur fungsional jalur Klaten – Prambanan merupakan bagian dari pekerjaan tahap 1 Jalan Tol Jogja–Solo. Jalur fungsional ini akan dioperasikan dua arah jalur ambon - bandung (persis dengan jalur tol yang sudah beroperasi) selama libur Nataru.
“Pada periode tersebut, kami membuka jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo segmen Prambanan – Klaten dengan jam operasional mulai pukul 06.00-18.00 WIB," ungkapnya.
Sementara yang diperbolehkan melewati jalur fungsional ini khusus kendaraan golongan I non bus/kendaraan kecil. Adapun untuk kecepatan maksimum pengguna jalan yang melewati jalur fungsional ini adalah 40 kilometer/jam,” jelas Rudy.
Seperti diketahui Jalan Tol Jogja Solo segmen Kartasura (Banyundono)- Klaten sepanjang 22,3 kilometer telah beroperasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Meski demikian, PT JMJ berencana menambah segmen yang dapat dilalui pada masa libur Nataru.
"Kali ini PT JMJ mengoperasikan jalur fungsional sepanjang 8,60 kilometer (Klaten – Prambanan) tanpa tarif. Pengguna jalan hanya akan dikenakan tarif tol untuk segmen Kartasura (Banyudono) – Klaten maupun sebaliknya," katanya.
Namun Rudy mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan tol Jogja Solo harus tetap menyiapkan dan membawa kartu e-Toll jika ingin melintas di jalan tol Jogja Solo. Karena walaupun jalur fungsional ini belum bertarif, namun untuk dapat masuk ke ruas jalan tol Jogja Solo pengguna jalan tetap harus melakukan tapping.
"Dengan penambahan jalur fungsional ini, total panjang jalan tol yang bisa dinikmati oleh pengguna jalan adalah sepanjang 30,86 kilometer. Yakni segmen Kartasura (Banyudono) – Prambanan.
"Secara kesiapan konstruksi jalur fungsional Jalan Tol Jogja Solo telah memiliki perkerasaan kaku/rigid pavement di kedua jalur. Dan sudah ada bagian yang diaspal, serta telah dilaksanakan pelebaran jalan di akses keluar masuk GT Prambanan, marka jalan dan sarana penerangan sementara (selama masa libur Nataru) juga telah disiapkan. PT JMJ menjamin jalur fungsional ini aman untuk dilewati," tandasnya.
Pihaknya memprediksi volume lalu lintas yang akan melewati jalur fungsional ini mencapai 1.000 kendaraan/jam. Sehingga dengan jalur yang lebih panjang harapannya dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat. Karena jalur fungsional ini dapat menjadi jalur alternatif untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di Tugu Kartasura-Delanggu dan Jalan Raya Solo-Yogyakarta.
"Dengan melewati jalur fungsional ini, masyarakat tidak perlu melewati 7 titik Lampu APILL (Alat Pemberi isyarat Lalu Lintas) serta waktu perjalanan dari Akses/Gerbang Tol (GT) Klaten menuju Prambanan hanya 5 menit jika dibandingkan dengan jalan nasional,” ucap Rudy.
PT JMJ menyiagakan petugas operasional di jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan, menambah kendaraan patroli. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat. Nantinya 6 pos pantau akan disiagakan di titik-titik tertentu di jalur yang dapat dilewati. Seperti di exit Prambanan dan di kilometer 30+900 untuk memberikan pelayanan informasi atau bantuan teknis lainnya.
"Untuk keselamatan bersama, PT JMJ menghimbau agar pengendara yang akan melakukan perjalanan jauh pada libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 agar memperhatikan keselamatan berkendara, berkendara dalam kondisi prima, mematuhi rambu lalu lintas, ikuti arahan petugas di lapangan dan mematuhi batas kecepatan 40 km/jam," pungkasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) Mery Natacha P serta Senior Manager Representative Office 2 Semarang Seksi A,B,C PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) Faried Sulistamtama.