Pemudik Keluhkan Kenaikan Harga Tiket hingga 100% di Terminal Kampung Rambutan
Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan, harga tiket bus AKAP tujuan berbagai kota di Jawa dan Sumatera telah mengalami kenaikan secara bertahap saat awal Ramadan, bahkan sebelum arus mudik terjadi.
Sejumlah calon penumpang arus mudik mengeluhkan kenaikan harga tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) hingga 100 persen di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Salah satu pemudik tujuan Lampung, Selvia mengatakan, dirinya harus merogoh kocek hingga Rp350 ribu untuk dapat pulang ke kampung halamannya tersebut.
"Tiket bus ada kenaikan. Biasanya tidak sampai Rp300 ribu, sekarang sudah Rp350 ribu," kata Selvia dilansir Antara, Selasa (26/4).
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa orang Indonesia melakukan mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Kapan biasanya orang-orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Selvia menambahkan bahwa dirinya sengaja memilih mudik lebih awal agar dapat berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.
"Saya mudik sekarang biar lebih lama di kampung. Saya berangkat mudik sendiri," ujar Selvia.
Calon pemudik lain di Terminal Kampung Rambutan, Suharti, juga mengeluhkan kenaikan harga tiket bus AKAP jelang Lebaran tahun ini. Suharti yang berencana mudik ke Purworejo itu mengatakan dirinya membeli tiket dengan harga Rp350 ribu.
"Ada kenaikan harga yang tadinya Rp150 ribu jadi Rp350 ribu. Agak keberatan, naiknya kok langsung Rp200 ribu," kata Suharti.
Meski ada kenaikan harga, Suharti tetap membeli tiket untuk dapat pulang kampung dan merayakan Lebaran tahun ini bersama keluarga.
"Soalnya baru bisa pulang kampung lagi tahun ini," ujar Suharti.
Sementara itu, Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan, harga tiket bus AKAP tujuan berbagai kota di Jawa dan Sumatera telah mengalami kenaikan secara bertahap saat awal Ramadan, bahkan sebelum arus mudik terjadi.
"Untuk kenaikan tiket bertahap dari masing-masing PO. Semakin mendekati harinya semakin naik," kata Yulza Ramadhoni.
(mdk/ray)