Pemudik tewas di Tol Brebes, pemerintah didesak tanggung jawab
Menurutnya, 3 institusi di bawah komando Kemenhub, seperti Kemenpupera, BPJT, dan Polri, yang paling bertanggung jawab.
Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro mendesak agar tiga institusi di bawah komando Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bertanggung jawab atas terenggutnya belasan nyawa pemudik di jalur Brebes, Jawa Tengah. Tiga institusi tersebut ialah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT), dan Polri.
"Ya tiga institusi yang saya sebut inilah sebenarnya yang harus bertanggung jawab. Karena ini harus bekerjasama. Pengalihan arus kalau polisi tidak memberikan izin kan tidak mungkin atau menindak pelanggar juga tidak mungkin," kata Nizar saat dihubungi, Senin (11/7).
Politikus Partai Gerindra ini mengungkapkan peristiwa yang menelan korban jiwa tersebut terjadi dengan kompleks. Satu sisi masyarakat mempunyai harapan tinggi diresmikannya Tol Cipali, akhirnya orang-orang sama-sama ingin merasakan dan menikmati kecepatan Tol Cikampek Jakarta ke Jawa Tengah khususnya Brebes karena hanya diperkirakan memakan waktu 3,5 jam.
"Tapi lupa di Tol Brexit infrastruktur arteri nasional kita itu tidak siap, arteri nasional terdiri dari nasional, provinsi, dan kabupaten. Setelah tol exit Brebes itu ada persimpangan jalan pertemuan antara jalur utara dengan jalur selatan, sehingga titik kumpulnya di situ," tuturnya.
Dia juga menyayangkan, tidak ada Polri atau tim lapangan yang mengalihkan arus ke Brebes Barat yang menurutnya lenggang. Ditambah lagi banyak fasilitas SPBU dan lampu di jalanan itu tidak beroperasi.
"Menurut saya tiga lembaga inilah yang harus bertanggung jawab dan tidak boleh saling salah menyalahkan," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyatakan penyebab meninggalnya 17 pemudik dalam perjalanan pulang ke kampung halaman melalui jalur Brebes, Jawa Tengah, bukan disebabkan kemacetan. Berdasarkan laporan yang diterima Dinas Kesehatan Daerah, meninggalnya pemudik tersebut terjadi dalam tiga hari sejak 3 hingga 5 Juli 2016, di berbagai tempat dan dengan berbagai faktor risiko.
"Bukan akibat macet dalam satu hari dan satu tempat yang sama seperti diberitakan sejumlah media," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Oscar Primadi dalam siaran tertulis di Jakarta, Rabu (6/7).
Baca juga:
Pemudik tiga jam terjebak macet di Tol Cikampek arah Jakarta
Macet, 500 kendaraan masuk Tol Cikampek-Jakarta gratis
Macet lebih 5 km, Jasa Marga akan gratiskan Tol Cikampek
Terlampau padat, 4 gardu tol di Cikarang Utama digratiskan
Kemacetan Tol Cikampek belum terurai, sistem contra flow dipakai
Arus balik, Tol Cipularang menuju Jakarta macet belasan kilometer
Empat hal yang disorot media asing dari macet horor 'Brexit'
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kenapa Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.Festival ini jadi bentuk ungkapan rasa syukur petani atas hasil bumi berupa tembakau.
-
Dimana peristiwa melawan arah di tol terjadi? Peristiwa itu ternyata terjadi di jalur Tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu), Sumatera Selatan.