Bentrokan Antar Pemuda di Makassar, Satu Pemuda Tewas Ditikam
Bentrokan antar pemuda terjadi di Kelurahan Pai terjadi pada pukul 00.20 Wita, Jumat (15/3).
Kepolisian masih memburu pelaku penikaman terhadap Randi.
Bentrokan Antar Pemuda di Makassar, Satu Pemuda Tewas Ditikam
Seorang pemuda bernama Muh Randi (19) meninggal dunia usai dianiayaa dan ditikam di Jalan Goa Ria, Kelurahan Pai, Kota Makassar, Jumat (15/3) dini hari. Kepolisian masih memburu pelaku penikaman terhadap Randi.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Ajun Komisaris Wahiddudin, mengatakan kejadian bentrokan pemuda di Kelurahan Pai terjadi pada pukul 00.20 Wita, Jumat (15/3). Akibat kejadian tersebut satu orang meninggal akibat ditikam benda tajam
"Tempat kejadian Jalan Goa Ria, Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Korban atas nama Muh Randi," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Jumat (15/3).
Wahid sapaan akrabnya mengatakan korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Malebu untuk mendapatkan perawatan. Namun, nyawa korban tak tertolong.
"Korban telah dibawa ke RS Malebu untuk mendapat perawatan medis. Kemudian anggota menuju ke RS Malebu untuk mengecek korban dan dinyatakan sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Kronologi
Wahid menjelaskan kronologi berawal saat salah satu teman korban bernama Fauzan sedang nongkrong, tiba-tiba didatangi lima orang. Saat itu, salah satu orang memukul teman korban.
"Kemudian Fauzan menghubungi orang tuanya. Setelah orang tuanya datang dan untuk mencari para pelaku. Namun, para pelaku sudah melarikan diri ke arah belakang," tuturnya.
Tak menemukan para pelaku, Fauzan dan orang tuanya pulang. Tetapi, saat perjalanan pulang, Fauzan bertemu dengan korban yang berboncengan dengan temannya bernama Hengki.
"Mereka bertiga berboncengan dan mencari kelompok pemuda yang melakukan pemukulan. Kemudian saksi dan korban masuk ke dalam untuk mencari pelaku, namun para pelaku langsung melarikan diri dan tersisa pelaku satu orang sambil memegang sebilah badik," ungkapnya.
Saat itu terjadi perkelahian antara korban dengan pelaku. Tak berselang lama, teman pelaku yang sebelumnya kabur datang mengeroyok korban.
"Datang rombongan dan langsung mengeroyok saksi dan korban menggunakan balok. Tiba-tiba pelaku langsung menikam korban sebanyak satu kali hingga mengenai dada," kata dia.
Melihat kondisi korban berlumuran darah, selanjutnya Hengki membawanya ke RS Malebu untuk mendapat perawatan. Sayangnya, nyawa Rendi tak tertolong.
"Pelaku masih sementara dalam penyelidikan dan pengejaran," ucapnya.