Viral 10 Pria Keroyok Pemuda Secara Brutal di Sumbar, 3 Pelaku Berstatus Anak di Bawah Umur
Viral pengeroyokan sejumlah pria terhadap seorang pemuda inisial RH (21 tahun).
Dalam video tersebut terlihat korban dikejar oleh sejumlah orang hingga dipukuli secara membabi buta.
Viral 10 Pria Keroyok Pemuda Secara Brutal di Sumbar, 3 Pelaku Berstatus Anak di Bawah Umur
Viral pengeroyokan sejumlah pria terhadap seorang pemuda inisial RH (21 tahun). Kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).
Dari rekaman CCTV pada Jumat (29/9) malam, pengeroyokan itu terjadi di depan sebuah bengkel. Dalam video tersebut terlihat korban dikejar oleh sejumlah orang hingga dipukuli secara membabi buta.
Setelah dipukul korban tampak tersungkur ke tanah. Namun, pelaku kembali memukul korban hingga menendang dan menginjak korban dengan kaki mereka ke wajah korban. Korban terlihat penuh dengan darah dan terlihat masih sadar.
Kasat Reskrim Polres Lima Puluh Kota, Iptu Hendra mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Rabu, (27/9/2023) sekitar pukul 01.30 tepatnya di Jorong Tanjung Pati Koto Tua, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota.
"Korbannya insial RH (21 tahun) yang saat itu dalam perjalanan hendak melihat organ tunggal, pelaku dalam pengeroyokan tersebut berjumlah 10 orang," sebutnya, Jumat, (29/9).
Sejauh ini, sudah ada lima korban yang diamankan oleh Polres Lima Puluh Kota.
"Dari lima pelaku yang diamankan, 3 orang merupakan anak di bawah umur. Sementara 5 pelaku lainnya masih dalam pencarian," lanjutnya.
"5 pelaku lagi diduga sudah lari keluar daerah, semoga dalam waktu dekat ini segera tertangkap. Mudah-mudahan malam ini,"
sambungnya.
Kepada polisi, korban mengatakan tidak mengenal 5 pelaku. Hingga kini, tidak mengetahui apa penyebab pengeroyokan tersebut. Sementara itu, pelaku yang berhasil diamankan mengaku memukul korban karena korban memukul teman mereka."Ketika ditanya mengapa memukul korban, mereka berdalih karena teman mereka dipukul oleh korban. Dan ditanya apakah kenal korban, pelaku menjawab tidak kenal sama sekali. Intinya korban dikeroyok tanpa sebab secara ramai-ramai," tuturnya.