Penampakan Helikopter Ambulans Polri untuk Mudik Lebaran 2024, Siap Evakuasi Pemudik saat Kondisi Darurat
Helikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Helikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
- Ini Penyebab Helikopter Jatuh di Bali, Begini Kondisi Penumpang
- Helikopter Bawa 5 Penumpang Jatuh di Pecatu Bali, 2 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
- Kapolri Naik Heli Bareng Menkopolhukam Tinjau Kesiapan Arus Mudik di Merak
- Penjelasan Bawaslu Kabar Helikopter Anies Dilarang Mendarat di Tuban: Tak Ada Laporan akan Landing
Penampakan Helikopter Ambulans Polri untuk Mudik Lebaran 2024, Siap Evakuasi Pemudik saat Kondisi Darurat
Menjelang arus mudik lebaran kepolisian melakukan gelar pasukan Operasi Ketupat 2024 di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (3/4). Pada kesempatan ini, kepolisian sekaligus memperkenalkan armada baru yang siap mengawal jalannya arus mudik yaitu ambulans udara.
"Untuk lebaran 2024 atau Operasi Ketupat untuk kali ini kita sudah ada, ini perdana, ambulans udara yang dipersiapkan oleh Polri dalam hal ini ada Direktorat Kepolisian Udara," kata Kepala Biro Penerangan (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko pada wartawan.
Trunoyudo juga menjelaskan bahwa akan ada dua unit helikopter yang akan siaga dalam Operasi Ketupat 2024.
Helikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
"Ada dua unit helikopter yang disiapkan seperti ini yang fungsinya adalah evakuasi korban, korban dalam artian korban yang dievakuasi ke rumah sakit. Begitu juga misalkan di Merak, di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, (jika) terjadi sesuatu ini bisa digerakan," kata Trunoyudo.
Sementara apabila korban yang akan dievakuasi tidak dapat diakses melalui ambulans udara, Trunoyudo menegaskan bahwa akan ada tim evakuasi darat yang turut membantu.
"Ketika sulit dijangkau oleh helikopter nanti ada tim evakuasi darat, jadi ada salah satu satgas (satuan tugas) di Operasi Ketupat namanya Satgas Bantuan Operasi. Satgas Bantuan Operasi itu terdiri diantaranya adalah tim kedokteran kepolisian (dokpol) atau kedokteran dan kesehatan kepolisian. Kemudian (tim evakuasi) mendekat dengan heli yang bisa dijangkau untuk percepatan dan kecepatan setelah dari evakuasi darat ke evakuasi udara kemudian menuju RS (rumah sakit) yang memang memiliki atau terdekat yang memiliki landasan heli," kata Trunoyudo.
Dalam mempersiapkan ambulans udara ini, Trunoyudo mengungkap bahwa kepolisian telah memetakan beberapa rumah sakit yang dapat difungsikan sebagai titik evakuasi, khususnya beberapa rumah sakit di DKI Jakarta.
Daftar Rumah Sakit
"Pemetaan (rumah sakit) ada beberapa catatan kita, karena Satgas Banops dan juga ada dari Tim Kedokteran Kepolisian, tentu kita sudah berkoordinasi dengan stake holder terkait diantaranya adalah Rumah Sakit Gatot Subroto, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Pertamina Pusat, Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng, Rumah Sakit Medistra, Rumah Sakit Polri Dr Sukamto, Rumah Sakit Umum Daerah Koja, dan Rumah Sakit Cempaka Putih," tukas Trunoyudo.
Trunoyudo juga mengatakan bahwa Operasi Ketupat 2024 ini adalah misi kemanusiaan bagi kepolisian. Polri dan pihak-pihak yang tergabung dalam Operasi Ketupat telah berupaya untuk memprioritaskan langkah-langkah preventif dan preemtif agar 193,6 juta calon pemudik dapat pulang ke kampung halaman dengan selamat.
"Dinamika potensi pergerakan calon pemudik 193,6 juta ini tentunya tidak sedikit, namun ini wujud preemtif dan preventif mengantisipasi kejadian-kejadian yang membutuhkan percepatan karena percepatan disini adalah (cara) yang paling memungkinkan untuk mengevakuasi korban yang memang membutuhkan pertolongan dengan cara kecepatan,” tutup Trunoyudo.