Penampakan macan gemparkan warga Dawuhan Kulon, Banyumas
"Sebelumnya saya sempat melihat ada macan sedang memperhatikan kolam ikan yang berada di belakang rumah," kata Supandi.
Warga Desa Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah, digemparkan dengan penampakan macan yang berada di sekitar permukiman warga dalam beberapa waktu terakhir.
Warga Desa Dawuhan Kulon RT 003/RW 01, Supandi, mengaku melihat sosok macan yang ukurannya sebesar kambing dengan warna kulit coklat kekuningan berada di kolam ikan miliknya yang berada di belakang rumah.
"Sebelumnya saya sempat melihat ada macan sedang memperhatikan kolam ikan yang berada di belakang rumah. Saat itu, ikan gurame yang berada di belakang kolam melompat-lompat dari dalam air," ujarnya, Kamis (16/1).
Kejadian tersebut, jelasnya, tidak berlangsung lama. Sekitar 15 menit kemudian, ikan-ikan yang berada di kolam belakang halaman rumahnya kembali tenang kembali.
"Mungkin karena sudah tidak ada macannya, jadi ikan kembali tenang dan tidak terdengar gemericik air dari dalam kolam," jelasnya.
Selain Supandi, beberapa warga lainnya sempat melihat penampakan macan. Salah satunya dilaporkan Amin yang sehari-hari bekerja sebagai penderes. Menurut Supandi, Amin sempat tidak berani turun berjam-jam saat menderes kelapa di dekat permukiman yang berbatasan dengan hutan.
"Dia cerita ada macan di bawah pohon kelapa yang sedang dideresnya. Karena takut, akhirnya dia menunggu selama berjam-jam sambil mencoba mengusir macan," paparnya.
Ketua RT 003/RW 01, Wirso mengungkapkan kejadian ini baru kali pertama terjadi di lingkungannya. Bahkan selama ini, warga tidak pernah melihat adanya penampakan macan yang masuk ke permukiman.
"Dari informasi yang saya kumpulkan, baru kali ini ada kejadian seperti ini. Saya dapat laporan dari beberapa warga yang melihat langsung penampakan macan," jelasnya.
Dia mengemukakan, selama ini orangtua yang ada di desanya selalu menceritakan keberadaan macan di sekitar permukiman yang berbatasan langsung dengan hutan di lereng selatan Gunung Slamet.
"Bahkan, saya sering dengar adanya informasi dari Desa Baseh yang berbatasan dengan desa kami, kalau warga sana sering melihat macan. Tapi penampakan macan di desa kami ini baru kali pertama terjadi," jelasnya.
Kepala Kepolisian Sektor Kedungbanteng, Ajun Komisaris Polisi Sambas Budi Wahyono yang mendapat laporan tersebut mengatakan ada beberapa data foto yang memperlihatkan jejak macan di sekitar kolam ikan.
"Ada jejak macan yang berada di sekitar kolam ikan, kemungkinan macan mendekati kolam untuk memangsa ikan di dalam kolam. Dari laporan tersebut, kami mengimbau kepada warga untuk waspada," jelasnya.
Saat ini, ia menyampaikan kepada warga agar jangan melakukan tindakan yang melukai keberadaan macan di sekitar permukiman.
"Kami berharap warga tidak melukai bahkan sampai membunuh macan, jika memang sudah meresahkan bisa melaporkan kepada kami. Tetapi, sampai hari ini belum ada laporan yang sampai ke kami kalau macan tersebut mengganggu hewan ternak bahkan manusia," jelasnya.