Penampakan Pilot Anton Gobay yang Ditangkap Polisi Filipina
Tak hanya menangkap Anton Gobay, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukit senjata api (senpi) yang diduga miliknya. Senpi yang diamankan itu berjenis laras panjang serta laras pendek.
Kepolisian Filipina telah menangkap seorang pilot asal Papua bernama Anton Gobay. Penangkapan ini dilakukan terhadapnya terkait dengan pembelian dan juga kepemilikan senjata api.
Tak hanya menangkap Anton Gobay, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukit senjata api (senpi) yang diduga miliknya. Senpi yang diamankan itu berjenis laras panjang serta laras pendek.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
Dalam foto yang beredar, senjata tersebut terlihat diletakkan atau dijejerkan di atas meja berwarna cokelat. Dari foto itu juga nampak terlihat adanya Anton Gobay yang memakai kaos berwarna hijau serta sweter hitam.
Kemudian, terkait dengan belasan senjata api yang diamankan petugas tersebut memiliki harga yang berbeda-beda. Senpi itu diketahui, dibeli oleh Anton Gobay dari seseorang yang menggunakan nama alias di wilayah Danao City, Provinsi Cebu.
"10 pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber (5.56), senilai 50.000 Peso, tanpa amunisi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dihubungi, Kamis (12/1).
"2 pucuk senpi laras pendek merek Ingram (9mm), senilai 45.000 Peso, tanpa amunisi," sambungnya.
Senpi Akan Dibawa ke KKB
Kepolisian Filipina telah menangkap seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Anton Gobay. WNI asal Papua ini ditangkap terkait pembelian senjata api.
Kadiv Hubinter Irjen Krishna Murti mengatakan, senjata yang dibeli oleh Anton Gobay itu rencananya bakal dibawa ke Papua untuk mendukung satu kelompok.
"AG mengaku akan membawanya ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua," kata Krishna saat dihubungi, Rabu (11/1).
Lalu, terkait dengan organisasi Papua itu diketahui Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Hal ini dibenarkan oleh jenderal bintang dua tersebut.
"Iya benar (Organisasi Papua) KKB. Sedang didalami dulu," jelasnya.
Anton Gobay Ditangkap
Diketahui, Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Anton Gobay dikabarkan ditangkap oleh Kepolisian Filipina. Kabar ini pun dibenarkan oleh Kadiv Hubinter Irjen Krishna Murti.
"(WNI ditangkap Kepolisian Filipina diduga untuk beli senjata, sudah koordinasi) Sudah, sedang di follow up," kata Krishna saat dihubungi, Senin (9/1).
Saat disinggung apakah bakal memulangkan WNI yang diamankan tersebut. Menurutnya, pihaknya bakal mengikuti proses hukum yang ada di negara itu.
"(Akan pulangkan tersangka) Kan tersangka melakukan kejahatan di sana. Ya kita mengikuti proses pidana di sana," ujarnya.
Selain itu, jenderal bintang dua ini belum mengetahui untuk apa senjata yang dibelinya itu.
"Baru juga ditangkap. Kan nanti kami koordinasi cari tahu (senjata dipakai untuk apa)," ucapnya.
"Saya sudah perintahkan Atpol Manila bersama PWNI KBRI Manil utk melakukan kordinasi langsung dengan aparat setempat untuk dilakukan pendalaman dan perlindungan WNI (jika memang A1 sebagai WNI)," tandasnya.
(mdk/fik)