Pencarian korban AirAsia diperluas ke daerah timur
Perluasan itu dilakukan lantaran Basarnas memprediksi objek seperti jenazah atau bagian pesawat terbawa ke arah timur.
Pencarian korban dan puing pesawat AirAsia QZ8501 terus diupayakan. Kali ini Basarnas menginstruksikan tim penyelamat untuk memperluas penyelamatan ke daerah timur.
"Sektor pencarian untuk yang berwarna kuning, yang dilakukan searching dan evakuasi baik udara maupun laut diperluas ke arah timur," kata kata Kepala Basarnas Marsdya TNI F. Henry Bambang Sulistyo di kantor Basarnas, Jakarta, Minggu (4/1).
Sulistyo mengatakan perluasan ke arah timur itu dilakukan lantaran pihak Basarnas memprediksi beberapa objek pencarian seperti jenazah atau pun pecahan pesawat terbawa arus hingga ke arah timur tersebut.
"Karena sudah hari ke delapan, diprediksi ada objek ataupun jenazah terbawa arus sehingga dapat kita antisipasi," ujarnya.
Selain itu, Sulistyo mengatakan untuk daerah yang prioritas berwarna merah baik posisi maupun luasnya akan dilakukan sama seperti sebelumnya.
"Air masih tetap baik lokasi maupun luasnya," imbuhnya.
Seperti diketahui, pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata hari Minggu (28/12). Sebelumnya, pesawat ini dinyatakan hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Setelah dilakukan pencarian, akhirnya tim penyelamat yang tergabung antara tim SAR dan TNI serta beberapa pihak lainnya menemukan pesawat yang membawa 155 penumpang dan 7 awak ini jatuh di Selat Karimata.
Sampai saat ini tim penyelamat terus melakukan pencarian. Hal itu dilakukan guna menemukan semua korban dan beberapa objek seperti kotak hitam. Hingga pencarian hari ke-8 ini total jenazah ditemukan 30 korban. Mereka terdiri atas 17 pria dan 13 wanita.