Pendaki Meninggal Dunia di Gunung Rinjani, Jasadnya Terjepit di Dekat Goa
Jenazah korban terjepit di dalam lubang sempit areal Goa Susu.
Seorang pendaki berinisial LM (59) asal Desa Sukadana, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), meninggal dunia saat mendaki Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Lombok. Korban ditemukan tak sadarkan diri di Goa Susu.
"Korban sudah tiba di Puskesmas Senaru untuk dilakukan pemeriksaan dan selanjutnya dilaksanakan serah terima jenazah dari Pihak TNGR kepada keluarga korban," kata Kepala Balai TNGR Lombok Tengah Dedy Asriady di Mataram, Kamis (2/11).
Korban merupakan rombongan pendaki pilgrim (peziarah) yang naik pada hari Senin tanggal 30 Oktober 2023.
- Sambil Menangis, Luhut Sampai Tampar Pipi Jenderal Maruli saat Dilantik jadi Kasad
- Ikut Diklat Pecinta Alam di Lereng Gunung Argopuro, Mahasiswi FT Unej Meninggal Dunia
- Sadis! Bermula dari Ketukan Pintu Misterius, Tamu Tak Diundang Tembak Warga Papua di Rumahnya
- Terungkap, AKBP Achiruddin Todong Korban Penganiayaan Anaknya Pakai Senjata Laras Panjang
Rombongan masuk melalui pintu jalur wisata pendakian Senaru SPTN Wilayah I TNGR, dengan jumlah peserta rombongan 11 orang.
"Tim evakuasi langsung berangkat dengan jumlah personel tujuh porter dan satu tenaga medis pada hari Rabu 1 November Pukul 00.28 WITA."
Kepala Balai TNGR Lombok Tengah
Proses Evakuasi
Proses evakuasi sempat terhenti karena sudah larut malam. Tim memutuskan istirahat di Pos Birisan Nangka dan baru melanjutkan proses evakuasi pada pagi hari pukul 06.15 WITA langsung menuju Goa Susu.
Pukul 11.00 WITA, tim tiba di lokasi Goa Susu dan mencoba untuk melakukan upaya evakuasi terhadap jenazah korban yang terjepit di dalam lubang sempit areal Goa Susu.
Namun mereka kesulitan untuk dapat mengeluarkan jenazah, sehingga menunggu bantuan Tim SAR Lombok Timur yang memiliki alat dan teknis untuk mengeluarkan jenazah.
"Pada saat tersebut posisi Tim SAR Lombok Timur masih di Pelawangan Sembalun," katanya.
Pukul 17.05 WITA, Tim SAR Lombok Timur sampai di lokasi Goa Susu dan mengeluarkan jenazah yang terjepit tersebut untuk kemudian dievakuasi menuju pintu jalur wisata pendakian Torean.
"Sekitar Pukul 22.35 WITA tim tiba di Pos Birisan Nangka," katanya. Demikian dikutip dari Antara.