Jelajah Benteng Besar Milik Tentara Jepang di Pantai Ulak Karang Padang, Kini Kian Terbengkalai
Benteng Ulak Karang, aset peninggalan tentara Jepang di Padang.
Sebuah benteng besar terletak di dekat Pantai Ulak Karang milik tentara Jepang kini kondisinya kurang mendapat perhatian.
Jelajah Benteng Besar Milik Tentara Jepang di Pantai Ulak Karang Padang, Kini Kian Terbengkalai
Masa penjajahan di Indonesia tentu meninggalkan jejak yang sampai saat ini masih kerap kita jumpai bahkan baru saja ditemukan keberadaannya. Contoh paling umum peninggalan tentara penjajahan yaitu benteng.
Di Kota Padang, Sumatra Barat tepatnya di Pantai Ulak Karang, ditemukan sebuah benteng berukuran besar dan tampak masih kokoh. Akibat termakan usia, beberapa sudut benteng sudah tertutupi dedaunan dan semak belukar.
-
Dimana Bunker Jepang di Gunung Padang? Sesuai namanya, bunker ini terletak di daerah Gunug Padang atau terkenal dengan nama Bukit Siti Nurbaya.
-
Bagaimana konstruksi Bunker Jepang di Gunung Padang? Bunker ini diperkirakan memiliki ketebalan tembok sekitar 80 cm dengan luas 5x3 meter.
-
Apa fungsi Bunker Jepang di Gunung Padang? Melansir dari situs resmi padang.go.id, benteng ini secara umum digunakan untuk pertahanan tentara yang dibangun di bawah tanah.
-
Dimana letak Benteng Jepang di Desa Argopeni? Salah satu benteng peninggalan Jepang ditemukan di tengah perkampungan penduduk. Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kebumen, merupakan desa yang berada di tepian Samudra Hindia.
-
Kapan Bunker Jepang di Gunung Padang dibangun? Bangunan ini diperkirakan berdiri antara tahun 1942-1945.
-
Kenapa bunker Jepang dibangun di Gunung Padang? Lokasi Strategis Melansir dari beberapa sumber, berdirinya bunker-bunker milik Jepang di daerah ini tak lepas dari lokasi yang begitu strategis. Pasalnya daerah Gunung Padang berada di dataran tinggi dan menjadi wilayah paling tinggi di pusat kota.
Namun, kondisi dari benteng tersebut terlihat begitu terbengkalai karena kurangnya perhatian dari masyarakat maupun pemerintah setempat.
Simak eksplorasi benteng Ulak Karang yang dihimpun dari kanal Youtube Arsal Bagindo berikut ini.
Benteng Sekaligus Bunker
Ketika memasuki area benteng, terdapat sebuah ruangan besar dengan dua pintu untuk akses masuk dan keluar. Beda dengan benteng pada umumnya yang cenderung sempit, di sini benteng milik tentara Jepang ini justru cukup luas dan lebar.
Menjelajah lebih dalam lagi, benteng ini dilengkapi dengan dua kamar besar dan dua kamar kecil.
Ada lorong-lorong serta sekat di beberapa bagian sudut benteng yang tidak diketahui fungsinya itu.
Menghadap ke Laut
Benteng Ulak Karang yang konon difungsikan sebagai tempat perlindungan dan pertahanan diri tentara Jepang, di sisi Barat benteng terdapat meriam yang langsung mengarah ke laut lepas. Kemungkinan besar untuk mencegah tentara sekutu masuk dari arah tersebut.
Sedangkan di bagian belakang benteng atau di sisi Timur, diduga untuk pintu masuk benteng sekaligus menjadi akses pelarian tentara Jepang.
Kondisi Terbengkalai
Alih-alih aset peninggalan masa penjajahan menjadi potensi objek wisata sejarah, benteng Ulak Karang ini justru bernasib sebaliknya.
Meski sudah berusia ratusan tahun, benteng ini masih cukup kokoh dan beberapa akses ruangan masih terlihat jelas bagaimana gambaran ketika benteng ini masih aktif digunakan oleh tentara Jepang.
Kini, kondisi benteng tersebut begitu terbengkalai, kotor, dan banyak dedaunan yang mengelilingi sisi luar benteng.
Hal ini kurangnya perhatian dari pemerintah setempat untuk menjaga bangunan bersejarah tersebut yang berpotensi sebagai objek wisata karena dekat dengan pantai.