Mengunjungi Desa di Kebumen yang Berada di Tepian Samudra Hindia, Banyak Ditemukan Benteng Peninggalan Jepang
Salah satu benteng peninggalan Jepang ditemukan di tengah perkampungan penduduk.

Salah satu benteng peninggalan Jepang ditemukan di tengah perkampungan penduduk.

Mengunjungi Desa di Kebumen yang Berada di Tepian Samudra Hindia, Banyak Ditemukan Benteng Peninggalan Jepang

Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kebumen, merupakan desa yang berada di tepian Samudra Hindia. Desa itu juga punya peninggalan bersejarah, yaitu bangunan benteng peninggalan Jepang.
Pantai di Desa Argopeni berada di lokasi yang cukup terpencil dan tak banyak dikunjungi orang. Pantai itu langsung diapit oleh tebing tinggi di belakangnya. Pengunjung juga bisa mendaki tebing tersebut untuk melihat keindahan pantai beserta birunya laut dari ketinggian.

Dari pantai tersembunyi itu perjalanan dilanjutkan menuju perkampungan penduduk melewati jalan setapak di atas tebing. Di tengah perjalanan, pengunjung akan melewati sebuah benteng peninggalan Jepang. Benteng itu tersembunyi di balik semak. Beberapa bagiannya pun sudah tertimbun bebatuan dan rerumputan.

Saat mengunjungi benteng peninggalan Jepang itu, tim YouTube BG Channel tidak bisa menelusuri lebih jauh karena aksesnya sulit. Akhirnya tim melanjutkan perjalanan menuju sebuah pemukiman penduduk yang tak jauh dari benteng tersebut.

Tanpa diduga, di tengah kawasan perkampungan penduduk itu tim YouTube BG Channel menemukan benteng lainnya. Benteng itu menempel pada tebing bukit. Di depannya terdapat jendela kecil tempat untuk mengeluarkan selongsong senjata dari dalam benteng.


Salah seorang warga di sana membenarkan kalau benteng-benteng itu merupakan peninggalan Jepang. Benteng itu sudah ada sejak lama di kampung tersebut.
Beberapa warga di kampung tersebut memiliki pohon sawo yang sudah berbuah. Tim BG Channel sempat mengobrol dengan beberapa warga di sana. Suasana kampung di sana sungguh sejuk, terutama pada siang hari saat embusan angin laut masuk ke sana.


Sementara warga lain yang ditemui tim BG Channel mengatakan kalau di kampung itu cukup banyak benteng peninggalan Jepang. Jumlahnya mencapai lebih dari 10.