Intip Benteng Peninggalan Belanda di Atas Gunung Palasari Sumedang, Dulunya Penjara dan Gudang Senjata
Dari ketinggian itu, musuh yang datang dari Bandung ataupun Cirebon bisa diantisipasi lebih awal
Dari ketinggian itu, musuh yang datang dari Bandung ataupun Cirebon bisa diantisipasi lebih awal
Intip Benteng Peninggalan Belanda di Atas Gunung Palasari Sumedang, Dulunya Penjara dan Gudang Senjata
Kabupaten Sumedang di Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang dikuasai oleh Belanda di masa kolonial silam. Bukti peninggalannya sampai sekarang masih bisa dilihat, seperti benteng di puncak Gunung Palasari.
Di gunung dengan ketinggian 1.600 mdpl itu, masih dapat dilihat kemegahan benteng yang terbuat dari beton tebal. Terdapat beberapa ruangan, seperti penjara dan gudang senjata.
-
Dimana letak puing rumah Belanda di Situ Patenggang? Mengutip kanal YouTube Jejak Siborik, di tengah hutan kawasan Situ Patenggang terdapat puing-puing bangunan yang diduga sebagai rumah peninggalan Belanda.
-
Apa saja wisata di Sumedang? Sumedang, sebuah kabupaten di Jawa Barat yang terkenal dengan tahu dan sambalnya, ternyata memiliki banyak tempat wisata yang menarik dan populer.
-
Dimana Museum Benteng Heritage berada? Terdapat banyak jejak masa silam komunitas masyarakat Cina Benteng yang dipelihara, salah satunya adalah produk kecap tertua di Indonesia.
-
Dimana lokasi Museum Galunggung? Mengutip YouTube Melati Ratu, di ruangan depan Museum Galunggung dijabarkan perubahan Tasikmalaya.Awalnya, Tasikmalaya bernama Kerajaan Galunggung ini berdiri sekitar tahun 700 sampai 1200 masehi, dengan sistem pemimpin bernama kebataraan.Kerajaan Galunggung memiliki pusat kota di sekitar kaki Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya.
-
Dimana letak benteng kuno itu? Khaybar berada di bagian barat Arab Saudi.
-
Dimana lokasi wisata alam di Sumedang? Di artikel ini, merdeka.com akan mengulas 15 tempat wisata Sumedang populer dan tak boleh dilewatkan. Anda akan menemukan tempat-tempat yang memiliki keunikan, keindahan, dan keseruan tersendiri.
Tidak diketahui secara persis mengapa Belanda membangun benteng di sana. Namun menurut penuturan warga setempat, bangunan ini salah satunya digunakan untuk memantau wilayah kota sebagai bentuk antisipasi perlawanan.
Gunung ini menjadi salah satu spot sejarah yang belum banyak diketahui, sekaligus menarik untuk dikunjungi. Berikut selengkapnya.
Dibangun Tahun 1913
Berdasarkan situs Pemkab Sumedang, benteng Belanda di Gunung Palasari dibangun pada tahun 1913 silam.
Foto: Youtube Pelosok Sumedang
Kendati sudah berusia lebih dari seratus tahun, namun bentuk bangunannya masih tampak kokoh.
Ketebalan dinding beton hingga 60 sentimeter, membuat strukturnya tahan terhadap cuaca dan kontur tanah Gunung Palasari.
Seperti kebanyakan bangunan kolonial lainnya, benteng di Gunung Palasari dicat dengan warna dominan putih. Warna ini semakin mempertegas bentuk bangunan art deco yang merupakan ciri khas abad pertengahan.
Difungsikan untuk Mengintai Musuh
Dalam kanal Youtube Pelosok Sumedang, dikatakan bahwa benteng yang berada tak jauh dari pintu masuk itu difungsikan untuk mengintai musuh. Dari ketinggian itu, musuh yang datang dari Bandung ataupun Cirebon bisa terlihat dengan jelas.
Pada bagian dinding depannya terdapat dua lubang yang menyerupai jendela serta pintu. Konon, lubang ini akan mempermudah pasukan militer Belanda dalam memantau dan menembak musuh saat diperlukan.
Secara keseluruhan terdapat delapan bangunan benteng pertahanan yang seluruhnya masih utuh.
Berpotensi Jadi Destinasi Populer
Walaupun benteng di Gunung Palasari memiliki usia paling tua dibanding gua Gunung Kunci, namun sisi populernya masih kalah.
Gua Gunung Kunci selama ini jadi wisata andalan yang tak jauh dari pusat kota. Saat libur Lebaran dan tahun baru, gua Gunung Kunci sering didatangi wisatawan.
Fasilitasnya pun lengkap, mulai dari taman bermain anak, area piknik, jogging track, spot foto, kantin makanan sampai area pertunjukan yang menghadap ke lapangan Cigugur. Walau demikian, benteng Gunung Palasari memiliki potensi wisata yang menarik jika dikelola dengan baik.
Gunakan Roda Dua
Untuk mengunjungi benteng Gunung Palasari tidak disarankan menggunakan mobil karena jalurnya yang curam dan menanjak.
Selain itu, kondisi jalan juga semakin puncak semakin menyempit dan hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan roda dua.
Menggunakan mobil menuju Gunung Palasari juga berpotensi tergelincir karena aspal yang licin dan berbahaya bagi mobil.
Wisata sejarah benteng di Gunung Palasari dibuat setiap hari mulai pukul 08:00 sampai 16:00 WIB sore. Saat musim liburan, di sana terdapat kantin yang menjajakan aneka makanan ringan dan juga kopi.
Bagi penyuka camping, tempat ini layak dicoba karena memiliki bidang yang datar dan bersih. Di sana juga terdapat fasilitas toilet yang bisa digunakan wisatawan.