Melihat Tasikmalaya saat Zaman Kerajaan di Museum Galunggung, Ada Kursi Bupati Tahun 1745
Di Museum Galunggung pengunjung bisa melihat perubahan Tasikmalaya sejak zaman kerajaan.
Di Museum Galunggung pengunjung bisa melihat perubahan Tasikmalaya sejak zaman kerajaan.
Melihat Tasikmalaya saat Zaman Kerajaan di Museum Galunggung, Ada Kursi Bupati Tahun 1745
Tasikmalaya menjadi salah satu kota yang ramai di Jawa Barat. Sektor industri sampai periwisata berkembang pesat di sini. Namun sebelumnya, wilayah ini bernama Galunggung dan berganti menjadi Sukapura, dengan sistem pemerintahan berbentuk kerajaan.
-
Apa peninggalan Kerajaan Tarumanegara? Peninggalan-peninggalan ini dapat memberi pandangan yang menarik tentang peradaban kuno kala itu.
-
Dimana Museum Nasional berada? Museum Nasional yang terletak di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat itu saat ini dijaga ketat TNI, Polri, dan pasukan pengamanan museum usai bagian gedung A dilalap si jago merah.
-
Dimana museum Situs Mamut? Di tengah hutan hijau dan puncak bukit yang indah di Black Hills, South Dakota, Amerika Serikat, terdapat saluran pembuangan besar yang bisa membawa kita kembali ke masa lalu, ratusan tahun lalu.
-
Apa yang ada di Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama? Koleksi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama sebagian besar berasal dari penelitian yang dilakukan di kawasan Banten Lama.
-
Siapa pendiri Museum Mpu Tantular? Pendirinya merupakan seorang kolektor asal Jerman yang bernama Godfried Hariowald vonFaber.
-
Dimana Gunung Galunggung berada? Gunung Galunggung di Tasikmalaya, Jawa Barat, menyimpan keindahan yang sayang untuk dilewatkan.
Kerajaan Sukapura berada di bawah Kasultanan Mataram, dengan pemimpinnya bergelar Raden Tumenggung Wiradadaha I (1641), sampai Raden Tumenggung Wiratanuningrat (1937).
Setelah itu, wilayah tersebut berubah menjadi Kabupaten Tasikmalaya dan dipimpin oleh seorang bupati.
Untuk mengenang kejayaan Kerajaan Sukapura, didirikanlah Museum Galunggung yang menampilkan barang-barang peninggalan di zaman itu, termasuk sebuah kursi bupati tahun 1745.
Menggambarkan Tasikmalaya kala zaman kerajaan
Mengutip YouTube Melati Ratu, di ruangan depan Museum Galunggung dijabarkan perubahan Tasikmalaya.
Awalnya, Tasikmalaya bernama Kerajaan Galunggung ini berdiri sekitar tahun 700 sampai 1200 masehi, dengan sistem pemimpin bernama kebataraan.
Kerajaan Galunggung memiliki pusat kota di sekitar kaki Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya.
Hadirkan berbagai pusaka
Selain manuskrip Sanghyang Siksakandang Karesian yang memuat kisah Kerajaan Galunggung, museum ini juga mengoleksi berbagai benda pusaka.
Tersimpan di lemari golok-golok sampai kujang milik Kerajaan Galunggung, Sumedang Larang sampai Banten.
Kemudian, museum ini juga menyimpan golok milik Pattimura.
“di sini selain Golok Galunggung, juga ada kujang asli milik Patih Sumedang Larang, Eyang Jaya Perkasa yang terbuat dari batu meteor,” kata penjaga museum.
Tersimpan mahkota raja Majapahit
Di lokasi juga bisa ditemukan berbagai koleksi dari kerajaan yang dulu sempat berkuasa yakni Majapahit.
Terdapat dua mahkota dari raja Majapahit dan Pajajaran di Bogor. Namun keduanya hanya merupakan duplikat sebagai benda koleksi museum.
“Kemudian di sini ada juga piring-piring yang dulu pernah dipakai oleh Sunan Gunung Jati,” katanya lagi.
Kursi bupati Sukapura tahun 1745
Di tengah-tengah bangunan, disimpan dengan rapi kursi peninggalan bupati Sukapura ke dua, Raden Tumenggung Wiradadaha II.
Disebutkan bahwa kayunya masih asli, dan hanya diganti joknya saja sebagai upaya perawatan. Bentuknya khas zaman dulu, dengan ornamen ukiran naga dan beberapa payung di belakangnya.
“Ini kursi peninggalan Bupati Sukapura, Wiradadaha II, kita selamatkan, cuma joknya diganti kan lapuk sebelumnya,” terangnya lagi.