Fakta Menarik Benteng Marlborough di Bengkulu, Benteng Terbesar yang Pernah Dibangun Inggris di Asia Tenggara
Keunikan dari Benteng Marlborough ini memiliki bentuk seperti kura-kura apabila dilihat dari ketinggian.
Keunikan dari Benteng Marlborough ini memiliki bentuk seperti kura-kura apabila dilihat dari ketinggian.
Fakta Menarik Benteng Marlborough di Bengkulu, Benteng Terbesar yang Pernah Dibangun Inggris di Asia Tenggara
Kedatangan Inggris ke Indonesia tak lepas dari kongsi dagang bernama East India Company (EIC). Misi mereka tak lain untuk memburu rempah-rempah yang berharga untuk dijual kembali atau dibawa ke Inggris.
Jejak-jejak peninggalan kolonial Inggris di Indonesia masih bisa ditemui dan sebagian telah menjadi cagar budaya daerah.
Di Bengkulu, ada peninggalan bangunan berupa benteng yang menjadi bukti bahwa Inggris pernah menduduki wilayah tersebut.
-
Kapan Benteng Marlborough dibangun? Benteng Marlborough atau Fort Marlborough merupakan benteng peninggalan Kolonial Inggris yang didirikan pada 1714-1719.
-
Mengapa kompleks pemakaman Inggris dibuat di Bengkulu? Diserang Penyakit Pemicu dibuatnya kompleks pemakaman ini akibat banyaknya tentara-tentara EIC yang meninggal ketika berada di Bengkulu. Mulai dari meninggal akibat perang sampai ratusan orang terserang penyakit, seperti Malaria dan Disentri.
-
Kapan kompleks pemakaman Inggris di Bengkulu dibentuk? Konon makam Inggris ini sudah ada sejak tahun 1714. Kompleks ini dibentuk untuk menggantikan kuburan yang berada di Benteng York.
-
Dimana kompleks pemakaman orang Inggris di Bengkulu? Kompleks pemakaman tersebut salah satunya ditemukan di Bengkulu, tepatnya di Jalan Veteran, Kelurahan Jitra, Kota Bengkulu.
-
Dimana Benteng Barus berada? Benteng ini sekarang berdiri dekat dengan pusat aktivitas warga setempat, salah satunya Pasar Barus.
-
Dimana lokasi Benteng Anna di Bengkulu? Benteng ini dibangun pada abad ke-18 dan berlokasi di sebelah Selatan Sungai Selagan, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.
Benteng itu bernama Marlborough. Nama ini sengaja disematkan untuk mengenang jasa seorang komandan Inggris.
Penasaran dengan fakta-fakta menarik dari benteng peninggalan Inggris ini? Simak ulasannya yang dirangkum dari beberapa sumber berikut.
Benteng Pertahanan
Benteng Marlborough ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Dulunya benteng ini didirikan oleh EIC pada 1713-1719 di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Joseph Callet.
Dulunya benteng ini berfungsi sebagai tempat pertahanan.
Pada tahun 2004, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memugar bangunan ini dan sudah termasuk bagian dari Benda Cagar Budaya daerah Bengkulu.
Benteng Terbesar Inggris
Meski EIC telah menjajah beberapa negara di kawasan Asia, Benteng Marlborough ini menjadi benteng terbesar yang pernah dibangun oleh Pemerintah Inggris di Asia Tenggara.
Selain itu, benteng ini juga merupakan bangunan pertahanan terkuat kedua milik Inggris setelah benteng St. George yang berada di Madras, India. Benteng Marlborough memiliki luas 44.000 m2 dengan struktur bangunan yang unik. (Foto: wikipedia)Seperti Kura-kura
Mengutip dari beberapa sumber, keunikan dari Benteng Marlborough ini memiliki bentuk seperti kura-kura apabila dilihat dari ketinggian.
Bagian kepalanya adalah pintu masuk benteng dilengkapi dengan jembatan yang bisa diangkat untuk mengantisipasi serangan musuh.
Benteng Marlborough memiliki luas 44.000 meter dengan ketinggian dinding mencapai lebih dari 8 meter dengan ketebalan mencapai 3 meter. Untuk pertahanan, benteng ini dilengkapi dengan 72 buah meriam.
Sempat Dibakar
Ketika Inggris berada di tanah Bengkulu, Benteng Marlborough pernah sempat dibakar oleh masyarakat pribumi. Akibatnya, banyak orang-orang Inggris yang terpaksa mengungsi ke Madras, India.
Pada 1724, orang-orang Inggris kembali ke benteng setelah adanya serangkaian perjanjian yang tidak diketahui pasti namanya.Kemudian pada 1793, benteng ini kembali diserang hingga menyebabkan beberapa orang Inggris tewas salah satunya Residen Inggris bernama Thomas Parr. (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Berpindah Tangan
Saat Jepang tiba di Nusantara, Benteng Marlborough digunakan sebagai benteng pertahanan pada tahun 1942-1945 atau sampai perang kemerdekaan Indonesia.
Pada 1948, bangunan ini sudah menjadi miliki negara Indonesia dan sempat digunakan sebagai markas Polri. Saat Agresi Militer Belanda, benteng ini direbut kembali oleh mereka. Saat Belanda mundur pada 1950, benteng ini digunakan oleh TNI-AD.
Tahun 1977, akhirnya benteng ini diserahkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk dipugar dan ditetapkan menjadi bagian dari Cagar Budaya Daerah.