Sejarah Tugu Thomas Parr, Kisah Seorang Residen yang dibunuh oleh Penduduk Bengkulu
Sebuah monumen yang berada di Begkulu ini dibangun untuk didedikasikan kepada seorang Residen Inggris yang tewas secara tragis pada tahun 1807 silam.
Sebuah monumen yang berada di Begkulu ini dibangun untuk didedikasikan kepada seorang Residen Inggris yang tewas secara tragis pada tahun 1807 silam.
Sejarah Tugu Thomas Parr, Kisah Seorang Residen yang dibunuh oleh Penduduk Bengkulu
Beberapa wilayah Nusantara dulunya sempat diduduki oleh orang-orang Inggris, salah satunya di Pulau Sumatera. Banyak peninggalan sejarah Inggris yang dijumpai mulai dari benteng pertahanan di bagian pesisir hingga monumen.
Tugu Thomas Parr, mungkin bagi masyarakat Bengkulu bangunan yang satu ini sudah pasti tak asing lagi. Tugu ini berada di Jalan Ahmad Yani, Subdistrik Kampung Cina, tak jauh dari pusat kota Bengkulu. (Foto: Wikipedia)
-
Siapa yang dimakamkan di kompleks pemakaman Inggris di Bengkulu? Konon, kompleks makam di Jitra Bengkulu ini juga menjadi tempat peristirahatan terakhir keempat anak dari Stamford Raffles sekaligus istri keduanya yaitu Sophia Hull.
-
Mengapa kompleks pemakaman Inggris dibuat di Bengkulu? Diserang Penyakit Pemicu dibuatnya kompleks pemakaman ini akibat banyaknya tentara-tentara EIC yang meninggal ketika berada di Bengkulu. Mulai dari meninggal akibat perang sampai ratusan orang terserang penyakit, seperti Malaria dan Disentri.
-
Dimana kompleks pemakaman orang Inggris di Bengkulu? Kompleks pemakaman tersebut salah satunya ditemukan di Bengkulu, tepatnya di Jalan Veteran, Kelurahan Jitra, Kota Bengkulu.
-
Kapan kompleks pemakaman Inggris di Bengkulu dibentuk? Konon makam Inggris ini sudah ada sejak tahun 1714. Kompleks ini dibentuk untuk menggantikan kuburan yang berada di Benteng York.
-
Apa saja yang bisa ditemukan di kompleks pemakaman Inggris di Bengkulu? Dari makam-makam yang tersisa, batu nisannya berbentuk unik dan identik dengan gaya Eropa pada abad pertengahan. Kemudian, batu-batu nisan tersebut juga sangat kokoh, sehingga bentuknya masih bisa bertahan sampai hari ini. Keunikan lain dari makam ini adalah ukurannya yang cukup besar dan tinggi, yaitu mencapai 4 meter bahkan lebih. Bahkan, beberapa batu nisannya juga terdapat patung berbentuk anjing, dan masih banyak lagi.
-
Siapa yang mendirikan rumah Gubernur di Bengkulu? Mengutip kebudayaan.kemdikbud.go.id, bangunan tersebut terletak di sebuah perbukitan dengan pemandangan Benteng Marlborough yang juga didirikan oleh tentara Inggris. Di sisi belakang, dari rumah gubernur ini bisa melihat langsung pemandangan Bukit Barisan dan gunung yang indah.
Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
Seperti apa sejarah dari Tugu Monumental Thomas Parr di Bengkulu? Simak informasinya yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Muncul Stigma Negatif
Ketika masa kepemimpinan residen Thomas Parr, banyak muncul isu-isu negatif yang bisa membuat nama pemerintahan Inggris menjadi buruk. Untuk menghilangkan hal tersebut, ia pun berinisiatif dengan menyuruh masyarakat Bengkulu untuk menanam kopi.
Meski kini Kota Bengkulu dikenal sebagai kota kopi, namun jika berbicara sejarah, Thomas Parr justru banyak membuat "pengkhianatan" di balik inisiatifnya yang cukup menjanjikan itu.
Masyarakat Bengkulu yang sudah kecewa kepadanya, akhirnya tanpa keputusan dan bernegosiasi, Thomas Parr yang masih menjadi Residen itu dibunuh dengan tragis.
Untuk memperingati kematiannya itu, maka didirikanlah monumen dengan nama Tugu Thomas Parr. Letaknya yang masih berdekatan dengan Benteng Marlborough karena makamnya sendiri berada di dalam kompleks tersebut.
Berdiri Dekat Dewan Pemerintahan
Letak Tugu Thomas Parr ini hanya berjarak kurang dari 200 meter saja dari sisi tenggara Benteng Marlborough. Tempat tersebut aslinya berada di dekat bangunan-bangunan yang sudah dibangun oleh Perusahaan Hindia Timur dan juga Dewan Pemerintahan Inggris.
Namun, wilayah tersebut kemudian menjadi tempat komersial, dengan beberapa toko dan sebuah kantor pos yang terletak di dekat tugu tersebut. Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, saat ini kawasan tersebut sudah beralih fungsi menjadi pertokoan dan pusat pemerintahan.
Ada Ruangan Kecil
Bangunan ini sebenarnya terdapat pagar yang mengelilinginya, hanya saja sudah dilepas agar masyarakat bisa melihat monumen ini dari dekat. Bentuk bangunannya seperti tugu yang memiliki ruangan kecil dengan tiga buah pintu.
Ketiga pintu itu berbentuk setengah lingkaran dan di atasnya terdapat enam buah pilar di bagian sudut-sudutnya. Tugu ini memiliki beberapa anak tangga yang berlantai ubin berwarna merah diseluruh bagian kaki bangunan.
Tak hanya itu, tugu ini memiliki tinggi dengan ukuran 135-meter dengan sebuah kubah di atasnya. Karena kubah tersebut, tugu tersebut juga dikenal oleh orang lokal sebagai "Kuburan Bulek".
(Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)