Melihat Indahnya Sukabumi dari Bukit Karangpara, Cocok Dikunjungi saat Akhir Pekan
Lokasi ini sangat cocok untuk menghabiskan libur akhir pekan lantaran menyuguhkan panorama yang indah. Pemandangan wilayah perkotaan yang tampak, dijamin bikin pengunjung betah berlama-lama.

Ingin melihat Kota Sukabumi dari atas ketinggian? Bukit Karangpara bisa jadi tempat yang pas.

Melihat Indahnya Sukabumi dari Bukit Karangpara, Cocok Dikunjungi saat Akhir Pekan

Lokasi Bukit Karangpara berada di Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh. Jaraknya hanya sekitar 5 kilometer dari pusat kota. Rute yang dilalui juga aman dijangkau oleh semua jenis kendaraan.
Keberadaan bebatuan karang besar menjadi penghias di lokasi. Dari sela bukit cadas, pengunjung bisa melakukan aktivitas swafoto dengan latar yang estetik.
Terdapat gajebo yang menghadap ke kota
Dikutip kanal YouTube SyarfarazYFChannel, Sabtu (17/6), di Karangpara, pengunjung bisa berteduh di bawah pohon rindang. Ketika cuaca mendukung, area rerumputan di sana cocok jadi lokasi untuk piknik.
Area pedestrian di sana juga sudah ditata, mulai dari tangga sampai jalur pejalan kaki yang mengitari kawasan wisata.
Satu yang menarik adalah terdapatnya gajebo atau bangunan kayu untuk duduk santai, dengan pemandangan yang menghadap ke Kota Sukabumi.
Dilengkapi spot foto kekinian
Selanjutnya terdapat juga spot foto kekinian yang bisa digunakan oleh para pengunjung. Beberapa yang tersedia yakni desain bulan, sela-sela bebatuan sampai sebuah balon udara buatan.
Untuk berfoto di balon udara tersebut, pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp10.000 ribu. Setelah membeli tiket, pengunjung bisa langsung masuk ke balon udara melalui tangga besi.
Dari atas balon udara, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan barisan bukit yang rimbun, hijau dan indah.
Penamaan Karangpara sendiri diambil dari bahasa Sunda yakni karang atau bebatuan dan para yang artinya atap. Dimaksudkan, Karangpara merupakan sebuah bebatuan besar yang menyerupai atap melalui proses magmatik alami di masa lampau

Sementara itu dikutip dari Liputan6, kawasan Karangpara pernah membantu para pejuang di Kabupaten Sukabumi untuk memata-matai penjajah Belanda. Pada zaman sebelum kemerdekaan, para pejuang menjadikan kawasan tersebut sebagai tempat bersembunyi sekaligus memantau pergerakan Belanda. Di sini, warga setempat juga merasa lebih aman, karena bisa mengantisipasi gerakan tentara kolonial ke permukiman setempat. “Di zaman perjuangan, daerah itu jadi tempat para pejuang untuk memantau. Di sana mereka bersembunyi untuk memantau pergerakan Belanda," kata Sejarawan sekaligus Ketua Yayasan Dapuran Kipahare, Irman Firmansyah, beberapa waktu lalu.

Pernah jadi lokasi memata-matai Belanda
Menurut dia, saat itu akses menuju tebing masih curam. Ini menyulitkan Belanda untuk menghalau pejuang. Selain itu, tebing juga dipagari dua sungai yakni Cipelang dan Mandiri.
"Markasnya orang kita, orang Belanda naik sulit karena dikelilingi tebing. Dari atas itu dengan mudah melihat Belanda ke arah mana," katanya lagi.
Kawasan tersebut juga dulunya dijadikan sebagai penjara korban G30S PKI. Mereka dipekerjakan dengan tidak diberi upah.