Pendapat Pakar soal Penggunaan Dua Dosis Vaksin Covid-19 Berbeda
Tri menjelaskan, cara kerja setiap merek vaksin berbeda. Karena itu, menurut Tri, idealnya vaksinasi Covid-19 dilakukan dua kali dengan vaksin yang sama.
Ketua Departemen Epidemiolog Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan penggunaan vaksin Covid-19 dari merek berbeda belum mendapat rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Baik untuk percampuran dosis pertama dan kedua, maupun untuk dosis ketiga.
"WHO tidak merekomendasikan karena belum ada buktinya," katanya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (12/8).
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Tri menjelaskan, cara kerja setiap merek vaksin berbeda. Karena itu, menurut Tri, idealnya vaksinasi Covid-19 dilakukan dua kali dengan vaksin yang sama.
"Misalnya Sinovac dua kali, kalau merek lain ulang lagi dua kali," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Subandrio berpendapat vaksin merek berbeda bisa digunakan hanya untuk dosis ketiga atau booster.
"Yang disarankan sih untuk suntikan pertama dan kedua itu menggunakan vaksin sama. Tapi untuk boosternya bisa dipakai menggunakan merek lain," jelasnya.
Amin menyebut, penggunaan vaksin Covid-19 berbeda untuk dosis pertama dan kedua membutuhkan uji klinik. Saat ini, Indonesia tengah melakukan uji klinik tersebut.
"Jadi memang baru akan ada kajian kecil lah untuk melihat kalau diberikan platform lain apakah efektif atau lebih baik. Kita belum tahu hasilnya," tutur dia.
Senada dengan Amin, Pakar Kesehatan Masyarakat, Hasbullah Thabrany menyebut, vaksinasi Covid-19 pada dosis ketiga bisa menggunakan vaksin merek berbeda.
"Sebetulnya kalau namanya vaksin boleh saja gantian, pada periode berikut vaksin lain. Karena pada intinya sama-sama menginduksi tumbuhnya antibodi pada tubuh kita," katanya.
Hasbullah mengakui cara kerja setiap merek vaksin berbeda. Namun, perbedaan cara kerja itu tidak mempengaruhi pembentukan antibodi pada tubuh.
"Booster Moderna boleh-boleh saja karena pada kenyataannya antiobodi yang ditimbulkan dari sebuah vaksin itu mempunyai waktu berkurang. Makin lama makin berkurang sehingga boleh ketika sekian lama dia dibooster dengan vaksin merek lain boleh, enggak harus sama," tutupnya.
Baca juga:
Jubir Vaksinasi Tegaskan Pencari Suaka Bukan Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
Peneliti Oxford Desak Inggris Sumbangkan Vaksin Daripada Dijadikan Suntikan Booster
Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Jadi Syarat Masuk Pasar di Jakarta
Vaksinolog Ungkap Alasan Pemerintah Prioritaskan Vaksinasi Dosis Pertama
Hampir Semua Anak di UEA Miliki Antibodi Covid Setelah Disuntik Vaksin Sinopharm
Kiai NU Siap Bantu Pahamkan Masyarakat Tolak Vaksin dengan Alasan Dalil