Pendukung Jokowi dan Prabowo di Medan Gelar Aksi Damai di Lokasi Berdekatan
Massa pendukung dua pasangan Capres-Cawapres berunjuk rasa di Medan, Jumat (22/2). Meski berbeda kubu, aksi tetap berlangsung damai.
Massa pendukung dua pasangan Capres-Cawapres berunjuk rasa di Medan, Jumat (22/2). Meski berbeda kubu, aksi tetap berlangsung damai.
Seratusan orang mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, di Jalan Brigjen Katamso, depan Istana Maimun. Sekitar 100 meter dari lokasi itu, tepatnya di samping Masjid Raya Al Mashun, ratusan pendukung pasangan nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, juga menggelar unjuk rasa. Kedua aksi berlangsung tertib sejak awal hingga membubarkan diri.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Pendukung pasangan nomor urut 02, yang merupakan massa gabungan ormas Islam Sumatera utara memulai aksinya seusai salat Jumat. Dalam aksi yang disebut Apel Siaga Melawan Kriminalisasi dan Kecurangan Pemilu itu, massa menggelar mimbar bebas. Sejumlah orator ditampilkan, seperti Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Sobri Lubis, anggota DPR RI, Raden Muhammad Syafii, anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara, dan para pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI–Sumatera Utara.
Dalam aksi itu, massa membacakan Ikrar Kesiapsiagaan Pemilu Damai. Peserta aksi menyatakan siap mengawal pelaksanaan Pemilu 2019 agar terlaksana dengan langsung, umum, bebas dan rahasia (Luber), serta jujur dan adil. Dalam ikrarnya, mereka juga mengingatkan agar aparat negara tidak melewati garis batas netralitas serta tidak menjadi corong kampanye.
"Kita ingin memastikan Pemilu 2019 benar-benar pesta demokrasi, untuk secara konstitusional memilih pemimpin, karena 17 April ini adalah momen rakyat Indonesia. Apakah melanjutkan kepemimpinan yang ada, meneruskan anggota legislatif yang ada, atau menukarnya dengan yang baru," kata Raden Muhammad Syafii, pimpinan aksi.
Dia berharap aparat harus bertindak netral. Tidak boleh ada tindakan intimidasi dan pengancaman terkait Pemilu 2019. “Informasi seperti itu sudah banyak kepada kami. Indikasi bahwa aparat negara sudah melanggar batas netralitas. Mereka bahkan menjadi corong, untuk kepentingan-kepentingan rezim penguasa, seperti alat politik, tidak lagi seperti aparat negara yang berpihak kepada kepentingan rakyat,” lanjutnya.
Selama aksi berlangsung, para orator tidak menyebut atau menyatakan dukungan kepada salah satu pasangan capres. Namun massa membawa dan menampilkan simbol-simbol yang mengarah pada pasangan nomor urut 02. Mereka mengangkat simbol dua jari dan menandatangani spanduk bergambar Prabowo-Sandi.
Sementara ratusan massa lainnya menggelar deklarasi mendukung capres nomor urut 01 di depan Istana Maimun menggelar mimbar bebas di ujung Jalan Mesjid Raya. Dalam orasinya, pimpinan aksi menyatakan mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin akan melanjutkan pembangunan yang telah berjalan. Mereka yakin Jokowi dapat menyejahterakan rakyat.
"Hari ini kami dari mahasiswa Sumatera Utara dari berbagai daerah dan kampus Kota Medan mendeklarasikan capres 01," kata Abdul Rajak, pimpinan aksi.
Rajak menyatakan, massa datang dari berbagai daerah di Sumut dan kampus yang ada di Kota Medan, seperti UMN Al Washliyah Kota Medan, Universitas Dharmawangsa, Unimed, dan UIN Sumut.
Massa di barisan depan didominasi ibu-ibu. Mereka berulang kali meneriakkan yel-tel dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf.
Abdul Rajak menolak aksinya disebut tandingan massa di kawasan Masjid Raya. "Ini sebagai hal yang biasa sebagai hak demokrasi," ungkapnya.
Meski unjuk rasa berlangsung tak begitu jauh, namun aksi itu berlangsung tertib. Kedua kelompok kemudian bergerak dari lokasi. Massa pendukung Jokowi-Ma’ruf melakukan pawai menuju Bundaran Majestik, Jalan Gatot Subroto, Medan, sedangkan massa pendukung Prabowo-Sandi membubarkan diri ke rumah masing-masing.
Baca juga:
Ada Khofifah & Soekarwo, TKN Makin Pede Jokowi-Ma'ruf Menang di Jatim
BPN Sebut Ada Unsur Pelanggaran Pemilu Soal Camat Se-Makassar Dukung Jokowi-Ma'ruf
Wawancara Khusus Jokowi: Saya Belum Puas!
Wawancara Khusus Prabowo Subianto: Niat Saya Baik, Jangan Sampai Kita Masuk Jurang!
TKN Kumpulkan Bukti Dugaan Pelanggaran Pemilu di Acara Munajat 212
Soal Berita 'Ahok Gantikan Ma'ruf Amin', TKN dan Indopos Sepakat Berdamai